Pembelot Korea Utara dilaporkan mengganti penjaga dan memperkuat perbatasannya dengan Korea Selatan, tempat tentara Korea Utara melakukan pembelotan nekat pekan lalu. Sebaliknya tentara Korea Selatan dan Amerika Serikat diberi tanda jasa karena menyelamatkan pembelot tersebut.
Pembelot Korea Utara ditembak dan dilukai rekan seperjalanannya saat ia memasuki wilayah Keamanan Bersama Korea Selatan (JSA) pada pekan lalu.
Tentara Korea Seladan dan Amerika yang memimpin upaya penyelamatan dengan menyeret tentara terluka parah itu ke tempat aman, mendapatkan medali.
Sekelompok diplomat di Seoul mengunjungi JSA pada Rabu 22 November 2017 pagi, tempat mereka melihat lima pekerja Korea Utara menggali parit dalam di daerah tempat tentara tersebut berlari melintasi perbatasan setelah mobil jipnya terjebak di parit kecil.
Menurut pejabat intelijen, yang dikutip kantor berita Korea Selatan Yonhap, Korea Utara mengganti 35-40 tentara yang telah menjaga JSA pada saat kejadian tersebut.
“Kami memantau dengan seksama gerakan militer Korea Utara di JSA,” kata seorang pejabat kementerian pertahanan Korea Selatan kepada wartawan Jumat 24 November 2017, tanpa memastikan pengurangan penjaga perbatasa.
Sementara itu, di Korea Selatan, Pasukan AS-Korea (USFK) mengatakan telah memberikan penghargaan kepada tentara JSA sendiri – tiga orang Korea Selatan dan tiga tentara AS – medali Penghargaan Angkatan Darat sebagai pengakuan atas usaha mereka menyelamatkan pembelot.
Medali tersebut secara pribadi dibagikan oleh Komandan USFK Vincent Brooks dalam sebuah upacara pada Kamis, menurut halaman Facebook USFK.
Para tentara tersebut menyeret tentara Korea Utara yang terluka ke tempat yang aman dalam penyelamatan berani, yang terlihat dalam cuplikan kamera keamanan oleh Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa awal pekan ini.
Pyongyang belum berkomentar mengenai pembelotan prajuritnya, yang kini dalam kondisi stabil, meski mengalami banyak luka yang dideritanya dari luka tembak di lengan dan badannya.
Tentara muda itu, yang hanya diketahui nama keluarganya Oh, adalah pria kalem dan menyenangkan, yang mengalami mimpi buruk akan dikembalikan ke Korea Utara, kata dokter bedahnya, Kamis.