Pada 14 November 2017 David Atkinson berhasil memotret sebuah F-16 dua kursi yang terbang di Rainbow Canyon atau juga dikenal sebagai Star Wars Canyon. Lokasi ini memang menjadi idola para fotografer karena berbagia pesawat melakukan manvuer secara dinamis saat melalui wilayah ini
Sepintas F-16D Blok 30 di atas terlihat seperti F-16 lainnya, namun jika dilihat lebih dekat maka pesawat ini sangat istimewa khususnya bagi Angkatan Udara Amerika. Nomor pesawat dan peralatan unik yang dibawanya menjelaskan tentang keistimewaan Fighting Falcon tersebut.
Pada sebelah kanan asupan udara F-16 membawa pod infrared search and track (IRST). Pod ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan membedakan target pesawat musuh pada rentang yang relatif panjang secara pasif. Dengan kata lain, mereka tidak memancarkan energi elektromagnetik yang terdeteksi seperti gelombang radar untuk mendeteksi pesawat terbang dari jauh.
Sebagaimana ditulis The Drive, F-14D merupakan pesawat taktis Amerika terakhir yang terbang dengan IRST. Setelah enam tahun Tomcat pensiun IRST kembali muncul sekali saat dibawa F-16C ketika tergabung dalam Skuadron Agressor ke-64 saat latihan Red Flag.
Sejak itu program Super Hornet telah menambahkan IRST ke jalur upgrade mereka yang sekarang sedang berlangsung. Produksi baru varian ekspor Strike Eagle juga menampilkan “Tiger Eyes” IRST yang dipasang di atas pod penargetan mereka.
USAF dijadwalkan untuk melengkapi beberapa F-15C dengan sistem IRST yang kontraknya dimenangkan oleh Lockheed Martin yang menawarkan Legion Pod. Semua inisiatif dan sistem ini memiliki kesamaan adalah bahwa mereka semua memiliki sensor IRST yang sama-IRDR21 Lockheed yang didasarkan dari versi upgrade AN / AAS-42 IRST milik F-14D.
Lalu kenapa F-16 ini membawa pod IRST yang tidak ada dalam persediaan USAF? Itu berkaitan dengan nomor pesawat. Untuk diketahui F-16 dengan nomor 86-0052 ini adalah sebuah ‘hantu’ yang sangat jarang terlihat. F-16.net mencatat pesawat ini tidak terlacak ada di basis mana selama hampir satu dekade dan tidak ada foto yang muncul ke publik.
F-16D diketahui terbang tanpa simbol atau tanda sebuah pangkalan dari Groom Lake, atau dikenal sebagai Area 51. Pesawat ini terlihat jelas pada foto satelit dan bahkan telah difoto terbang mengelilingi area latihan Nellis, yang sering membawa sebuah pod instrumentasi putih di sayapnya bersama dengan pod lainnya, termasuk sistem peperangan elektronik.
Mereka telah terlihat melakukan simulasi tempur dengan Su-27 yang diterbangkan oleh skuadron rahasia yang dikenal sebagai Red Hat. Namun penggunaan utama mereka adalah untuk melakukan pengujian terhadap sejumlah teknologi.
F-16 di jalan mereka di Groom Lake. Biasanya antara satu dan empat F-16 bisa dilihat diparkir di sini pada waktu tertentu.
Pesawat yang lebih besar melaksanakan misi ini juga, termasuk NT-43A yang sering dimodifikasi, yang sering menggunakan callsign “Rat55,” namun F-16 dengan sistem sensor pod menawarkan platform yang lebih murah dan jauh lebih gesit untuk mengevaluasi IRST.
Jadi sepertinya ini adalah penampakan langka F-16 yang dilengkapi dengan IRST yang juga masih misterius karena belum digunakan oleh Angkatan Udara Amerika.
Theaviationist.com menunjukkan pilot F-16 ini mengenakan patch Red Heat dan Red Eagles. Keduanya memiliki sejarah panjang dalam program ekploitasi pesawat asing. Mereka menerbangkan sejumlah jet tempur Rusia baik dari keluarga MiG maupun Sukhoi.
Sebagai catatan, pada 5 September 2017, pilot Angkatan Udara Amerika Letnan Kolonel Eric Schultz teas dalam sebuah kecelakaan misterius 100 mil barat laut Nellis AFB di Nevada Test and Training Range, tengah-tengah antara Tonopah Test Range dan Groom Lake. Shcultz dikabarkan juga sedang terbang dalam skuadron Red Heat dan menggunakan pesawat buatan negara lain.