Angkatan Udara Amerika Serikat telah mengeluarkan proposal permintaan atau request for proposals (RFP) kepada perusahaan swasta guna mengupgrade armada jet tempur F-16 mereka.
Sebagaimana dilaporkan Flightglobal Kamis 23 November 2017, kontrak diberikan untuk memperkuat struktur pada jet tempur satu mesin tersebut agar bisa beroperasi setidaknya selama 30 tahun lagi.
Pada bulan April 2017, USAF telah memutuskan untuk memperpanjang umur layanan F-16C / D dari 8.000 jam penerbangan menjadi 12.000 jam terbang. Angka itu bertambah lagi karena dalam pemberitahuan bulan Juni menjadi 13.856 jam terbang.
Service Life Extension Program (SLEP) akan diberikan kepada hingga 300 armada F-16 blok 40 sampai Blok 52 yang akan terbang hingga 2048, dengan opsi untuk memperpanjang persyaratan menjadi 489 F-16.
Kontrak tersebut memiliki plafon anggaran US$ 403 juta. USAF bermaksud untuk mulai pengadaan kit modifikasi struktural pada tahun 2018, yang juga akan tersedia bagi pelanggan penjualan militer asing.
Meskipun Lockheed Martin yang membangun F-16 pada April telah menyatakan ditunjuk untuk program SLEP ini, proposal baru yang dimunculkan menunjukkan bahwa tidak ada jaminan kontrak diberikan kepada Lockheed.
Boeing juga berpeluang untuk merebut kontrak tersebut karena telah mendapatkan pengalaman dengan sistem dan struktur F-16 setelah menerima kontrak untuk mengubah pesawat tempur yang sudah pensiun menjadi pesawat tak berawak.
Baca juga:
