Angkatan udara China kembali menerbangkan pembom dan pesawat tempur mereka melintasi dua jalur strategis di dekat Taiwan dan juga Laut Cina Selatan yang disengketakan selama latihan.
Kantor berita Xinhua mengutip juru bicara Angkatan Udara China Shen Jinke melaporakn sejumlah pembom H-6K dan jet tempur baru-baru ini terbang melalui Saluran Bashi antara Taiwan dan Filipina dan Selat Miyako di selatan Jepang, dan juga di atas Laut Cina Selatan dalam sebuah patroli tempur.
Shen tidak mengatakan kapan latihan dimulai, namun mengatakan bahwa semua pesawat telah menyelesaikan patroli mereka pada Kamis 23 November 2017. Latihan ini dimaksudkan untuk “memperbaiki kemampuan tempur maritim dan menempa metode pertempuran pasukan”.
China telah semakin menegaskan dirinya dalam perselisihan teritorial di Laut China Selatan dan Timur. Hal ini juga mengkhawatirkan Taiwan, yang tetap dianggap China sebagai wilayahnya.
Beijing tidak pernah mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan kembali dalma kendalinya dan telah memperingatkan bahwa setiap langkah menuju kemerdekaan formal dapat memicu sebuah respons bersenjata.
China berada di tengah program modernisasi militer yang ambisius, termasuk membangun kapal induk dan mengembangkan jet tempur siluman untuk memberikan kemampuan untuk memproyeksikan kekuatannya jauh dari pantainya.
Sementara Taiwan kebanyakan dengan persenjataan Amerika dan terus menekan Washington untuk menjualnya peralatan berteknologi tinggi untuk lebih melawan China.
Baca juga:
