Raksasa pertahanan Swedia, Saab Group memastikan akan melakukan transfer teknologi “penuh” dari jet tempur Gripen-E ke India jika mereka mendapatkan kontrak untuk memasok armada pesawat tempur mesin tunggal ke Angkatan Udara India.
Perusahaan tersebut juga mengatakan akan membangun fasilitas kedirgantaraan paling modern di India, selain menciptakan pemasok lokal dari sistem pendukung di negara tersebut. “Saab berkomitmen untuk mentransfer teknologi penuh ke India sehubungan dengan pengadaan India untuk Gripen-E,” kata Ketua Saab India Jan Widerstrom.
Gripen harus bersaing keras dengan Lockheed Martin yang telah menawarkan untuk membuat jalur produksi F-16 Block 70 di India.
Pada bulan September, Saab dan Adani Group telah mengumumkan kolaborasi dalam manufaktur pertahanan yang menghasilkan investasi miliaran dolar dan mengatakan bahwa usaha patungan tersebut akan menghasilkan jet Gripen di India jika memenangkan kesepakatan.
Gripen-E yang merupakan versi lanjutan dari Gripen C / D, adalah pesawat tempur ringan multirole mesin tunggal yang dilengkapi dengan avionik tingkat lanjut.
“Kami akan membangun fasilitas dan ekosistem kedirgantaraan paling modern di India. Kami akan mematuhi persyaratan kemitraan strategis yang akan ditetapkan oleh pemerintah untuk program pesawat tempur mesin tunggal dan akan melakukan transfer teknologi secara lengkap ke mitra usaha patungan yang dipilih, ” kata Widerstrom dalam sebuah pernyataan Rabu 22 November 2017.
Komentarnya muncul saat pemerintah India siap untuk memulai proses pengadaan armada pesawat tempur mesin tunggal. Jet tempur harus diproduksi bersama oleh pembuat pesawat luar negeri bersama dengan perusahaan India.
Saab mengatakan akan bekerja sama dengan mitra usaha patungan India untuk memastikan bahwa alih teknologi berlangsung dengan cara yang tidak hanya menjamin transfer teknologi namun juga kemampuan yang lengkap.
