Hilangnya kapal selam ARA San Juan milik Angkatan Laut Argentina telah menambah deretan kecelakaan yang melibatkan kapal selam di seluruh dunia. San Juan yang membawa 44 kru melakukan kontak terakhir dibuat pukul 07:30 waktu setempat pada hari Rabu 15 November.
Kapal melaporkan mengalami masalah dan diperintahkan untuk kembali ke pangkalan angkatan laut di Mar del Plata segera. HIngga Rabu 23 November 2017 belum ditemukan.
Semua tim pencari bekerja keras melawan cuaca yang buruk dan pencarian mencapai fase kritis karena batas akhir kemampuan suplai oksigen kapal selam telah berakhir. Secara teori, jika lambung kapal selam tetap utuh, kru bisa bertahan di dalam kapal selam yang tenggelam di dalam air selama tujuh hari.
Ada banyak kecelakaan kapal selam terjadi di seluruh dunia, dan beberapa di antaranya sangat mengerikan. Berikut beberapa bencana kapal selam paling mematikan di dunia:
10 April 1963
USS Thresher tenggelam saat melakukan manuver di tenggara Massachusetts ‘Cape Cod, mengakibatkan 129 orang di kapal meninggal dunia. Kecelakaan ini tetap menjadi bencana kapal selam yang paling mematikan di sejarah Amerika.
Kapal selam bertenaga nuklir tersebut memberitahka ada masalah kecil ke kapal penyelamatan sebelum kegagalan mekanis menyebabkan kapal tersebut tenggelam dengan cepat di bawah kedalaman dan meledak. Bangkai kapal ditemukan 8.400 kaki di dasar laut.
12 Agustus 2000
Kapal selam nuklir Kursk Rusia diguncang oleh dua ledakan dahsyat dan tenggelam saat manuver di Laut Barents. Sebagian besar dari 118 anggota awak tewas seketika, sementara 23 orang melarikan diri ke kompartemen belakang dan menunggu bantuan.
Setelah kapal selam Rusia gagal membuka pintu darurat selama seminggu, para penyelam Norwegia membukanya dalam hitungan jam, namun 23 orang tersebut telah mati lemas. Kecelakaan itu dikarekan bocornya bahan bakar torpedo.
21 Mei 1968
USS Scorpion hilang sekitar 400 mil barat daya pulau Azores di Atlantik, dengan membawa 99 awak kapal. Bangkai kapal selam bertenaga nuklir ditemukan lima bulan kemudian di kedalaman lebih dari 10.000 kaki air. Penyebab kecelakaan ini diyakini karena aktivasi baterai atau ledakan torpedo.
Juni 1939
Kapal selam Inggris HMS Thetis mengalami kebocoran lambung tenggelam saat melakukan uji coba menyelam di Teluk Liverpool dengan 103 orang di dalamnya. Awak terus berjalan bertahan selama beberapa jam, namun hanya empat pelaut yang berhasil selamat.
8 Maret 1968
Kapal selam K-129 Soviet yang dipersenjatai dengan rudal nuklir tenggelam saat berpatroli di Pasifik, menewaskan 98 kru-nya. Bangkainya akhirnya ditemukan oleh USS Halibut di barat laut Oahu pada kedalaman sekitar 16.000 kaki.
Ada kecurigaan bahwa kapal Rusia ini bertabrakan dengan kapal selam Amerika, namun Angkatan Laut Amerika . mengatakan bahwa kapal tersebut mengalami ledakan internal yang dahsyat.