Sebuah ponsel milik anggota Korps Marinir Amerika Serikat tertinggal saat mereka makan siang di sebuah restoran. Untuk mengambilnya, Marinir pun mengerahkan dua helikopter tempur AH-1W.
Peristiwa unik ini terjadi di sekitar Pulau Gunung Gurun pada Sabtu 18 November 2017 sekitar pukul 03.00 sore.
Sebagaimana dilaporkan Mount Desert Islander, kisah ini berawal ketika enam Marinir telah berhenti untuk makan siang di Thirsty Whale. Satu personel kemudian tanpa sengaja meninggalkan ponselnya.
Beberapa saat setelah mereka pergi, Jess Witherell, pemilik restoran mengatakan, ada telepon berdering di restoran. ID pemanggil tersebut mencantumkan bandara Hancock County-Bar Harbor di Trenton. “Seberapa jauh Anda dari lapangan bola kota?” kata Witherell menirukan suara di telepon itu. “Kami akan mendaratkan helikopter di lapangan bola,” tambahnya.
Penduduk Bar Harbor sudah akrab dengan LifeFlight, sebuah ambulans helikopter yang menggunakan lapangan kota sebagai zona pendaratan. “Oh. kalau Anda mau mendaratkan helikopter dan berjalan, maka kira-kira sepuluh menit lagi. ”
Witherell mengatakan bahwa penelepon bertanya apakah ada orang dari restoran yang mungkin bersedia untuk membawa ponsel yang tertinggal tersebut ke lapangan bola untuk menemui mereka. Dia menjawab restoran sedang sibuk, tapi dia akan meminta pencuci piring Bryce Lambert untuk mengantarkan teleponnya.
“Saya dipilih menjadi orang yang akan pergi,” kata Lambert. “Aku langsung melompat ke mobil.”
Kehadiran helikopter menyebabkan beberapa alarm di lingkungan sekitar. Suara itu memicu setidaknya satu alarm mobil.
Kate Hall Jordan yang berada di Park Street Playground di seberang jalan dari lapangan atletik bersama putranya Finn saat mereka mendengar dan melihat helikopter tersebut mendekat.
“Itu bukan LifeFlight,” kata Finn Jordan. “Itu adalah helikopter serang, seperti Apache.” Dia kemudian mengidentifikasi mereka sebagai Bell H.-1W Super Cobra dan Bell UH-1Y Venom.
https://www.youtube.com/watch?time_continue=1&v=YTesbmyCCdI
Helikopter Super Cobra mendarat sementara Venom mengelilingi daerah itu. Satu orang keluar dari helikopter yang mendarat. Lambert berlari untuk menemuinya dan menyerahkan telepon selulernya.
“Dia menarik [velcro] menanggalkan jaketnya dan memberikannya kepada saya untuk mengucapkan terima kasih atas bantuannya,” kata Lambert. Lalu mereka cepat-cepat lepas landas lagi.
Marinir tersebut tampaknya menjadi bagian dari skuadron helikopter yang berbasis di New Jersey. Pada bulan Januari tahun ini, afiliasi NBC di Bangor melaporkan bahwa unit helikopter Marinir dari North Carolina melakukan latihan cuaca dingin menggunakan Brunswick sebagai basis mereka.
Baca juga: