Site icon

Makin Tua Makin Cerdas, B-52 Bukan Lagi Sekadar Truk Bom

(US Navy / Senior Airman J.T. Armstrong)

Tidak hanya Rusia yang memodernisasi pembom jarak jauh mereka, Amerika pun melakukan hal yang serupa.

Skuadron B-52 Angkatan Udara Amerika yang melawan ISIS di Timur Tengah akan segera menjadi yang pertama melakukan upgrade kunci yang memungkinkan pembom terhormat ini membawa delapan senjata pintar tambahan ke dalam pertempuran.

Awak pesawat dari 69th Expeditionary Bomb Squadron (EBS) yang berada di bawah Central Command dan bertanggungjawab di wilayah Timur Tengah mengatakan kepada Aviation Week B-52 yang berada di bawah memang terhitung tua karena keluar dari jalur produksi pada tahun 1960 dan 1961. Namun berbagai upgrade sistem avionik dan senjata dalam beberapa tahun terakhir telah memungkinkan pesawat tersebut tetap menjadi kontributor penting dalam medan perang modern.

“Bagaimana kita beroperasi sebagai kru, interfaces yang kita miliki dengan sistem avionik, dan senjata itu sendiri – hampir sama sekali berbeda dari pada beberapa tahun yang lalu,” kata Letnan Kolonel Paul Goosen, Komandan 69th Expeditionary Bomb Squadron pada Aviationweek 6 November 2017.

Dalam beberapa bulan ke depan, 69th Expeditionary Bomb Squadron  akan menjadi skuadron B-52 pertama yang dilengkapi upgrade kunci dari teluk senjata internal pesawat. Hal ini akan menambahkan ketepatan dan kekuatan senjata untuk menggempur target.

Goosen mengatakan penambahan conventional rotary launcher (CRL) dan Mil Std 1760 interface akan memungkinkan pesawat membawa senjata cerdas di teluk internal untuk pertama kalinya, sehingga memungkinkan untuk menjatuhkan delapan bom pintar tambahan. Beberapa dari B-52s saat ini sedang melakukan upgrade, dan seluruh skuadron diharapkan menyelesaikan modifikasi dalam beberapa bulan ke depan.

Perubahan tersebut juga akan memungkinkan B-52 di Pangkalan Al Udeid bisa menjatuhkan rudal AGM-158 Joint Air-to-Surface Standoff Missile (JASSM) yang dibangun Lockheed Martin dari teluk senjata internal. Selain senjata cerdas, B-52 masih tetap menggunakan “bom bodoh”  seperti Mk. 82.

Namun berkat upgrade avionik dan digital, B-52 kini lebih dari sekedar truk bom. Perubahan terbesar dalam beberapa tahun terakhir adalah program Combat Network Communications Technology (Conect), yang membawa avionik B-52 ke era digital.

Di bawah upgrade Conect, B-52 menerima komputer baru dan tampilan peta bergerak penuh warna, tautan data utama, dan terminal satelit wideband tingkat lanjut. Conect memungkinkan B-52 untuk merekam gambar dan video dari battlespace, dan mengirimkan data tersebut ke pasukan darat.

Upgrade ini, dikombinasikan dengan pod penargetan lanjutan yang telah digunakan B-52 sejak 2006, memungkinkan pesawat untuk memberikan dukungan intelligence, surveillance and reconnaissance (ISR).

Goosen menambahkan saat ini, pembom merupakan aset penting bagi ISR ​​dan target development. Skuadron akan semakin sering terbang di atas area di depan pasukan darat untuk mengawasi medan perang dan melapor kembali kepada komandan. Pesawat ini juga dijadwalkan untuk mendapatkan Link 16, link data taktis yang digunakan oleh sebagian besar angkatan udara Amerika dan koalisi, yang akan memberikan kemampuan tambahan. “Ini benar-benar membawa kita ke abad ke-21 dalam hal kemampuan bertarung pesawat modern.”

Exit mobile version