Site icon

Kapal Selam Inggris Segera Bisa Meluncurkan Pesawat

Kapal selam Kelas Vanguard Inggris

Kapal selam Angkatan Laut Inggris akan segera bisa meluncurkan pesawat dari bawah gelombang.  Pesawat ini akan terbang untuk memata-matai kapal-kapal Rusia di sekitar pantai Inggris.

Hal ini adalah perkembangan terbaru mengingat belum ada kapal selam yang bisa meluncurkan pesawat terbang ketika dalam posisi terendam.  Tentu saja pesawat yang diluncurkan adalah tanpa awak alias drone.

Drone yang diberi nama ‘Outrider’ tersebut dibangun Lockheed Martin memiliki berat  3,75 pound dengan karakter sangat senyap saat terbang dan bisa  mengirimkan gambar ke kapal selam. Drone ini bisa memata-matai dari langit selama dua setengah jam dan menempuh perjalanan hingga 57 mil per jam.

“Kami bisa memburu musuh dengan perlengkapan ini,” kata sumber di Angkatan Laut Inggris kepada Daily Mail, Sabtu 18 November 2017.

Rincian perkembangan pesawat tak berawak itu muncul setelah aktivitas kapal selam Rusia di sekitar Inggris telah meningkat sepuluh kali lipat dalam enam tahun terakhir. Jumlah kapal selam yang dikirim  Kremlin ke perairan Inggris sekarang setingkat dengan Perang Dingin.

Inggris dipaksa untuk memanggil sekutu Eropanya guna membantu memburu kapal selam Rusia yang dicurigai mengintai di lepas pantai barat tiga minggu yang lalu.

Drone Outrider dapat diluncurkan dengan menekan sebuah tombol dari berbagai platform, termasuk kapal selam, kapal atau oleh Pasukan Khusus yang bepergian dengan kendaraan lapis baja.

Pesawat ini dapat diterbangkan dengan mode otonom sepenuhnya, di mana ia akan mengikuti rencana penerbangan yang dipetakan oleh kapal selam.

Paul James, yang bertanggung jawab atas proyek pesawat tak berawak di Lockheed Martin, mengatakan: “Drones memainkan peran penting dalam peperangan saat mereka menyingkirkan operator dari bahaya.”

Dalam kasus lingkungan bawah laut, Outrider dapat diluncurkan saat kapal selam tetap terendam dan berada dalam jarak yang aman. Pesawat tak berawak itu dikerahkan dengan menembakkan tabung panjang dari kapal selam ke dalam air. Begitu menyentuh udara, cangkangnya akan berantakan dan drone membentangkan sayapnya.

Saat ini drone dirancang untuk sebatas misi mata-mata dan tidak membawa senjata. Pesawat bisa digunakan untuk mendeteksi kapal permukaan, atau korban selamat dalam kasus misi pencarian dan penyelamatan.

Pesawat tak berawak tersebut tidak  dapat kembali ke kapal selam, tapi bisa dipulihkan jika diterbangkan ke darat.

 

 

Exit mobile version