Perusahaan Uraltransmash Rusia, anak perusahaan Uralvagonzavod, telah memamerkan 2S4 Tyulpan self-propelled yang diupgrade dengan sistem dan kompleks komunikasi baru. Hal ini menunjukkan senjata yang dikenal sangat menghancurkan itu ditarik lagi dari gudang penyimpanannya.
Self-propelled unik ini telah lama berada dalam cadangan. Menurut media setempat, jumlah pasti yang diupgrade dirahasiakan, namun proyek ini telah dimulai sejak tahun 2016.
2S4 Tyulpan self-propelled mortar adalah senjata yang efektif dan mengerikan yang, dalam 10 tahun terakhir tidak lagi digunakan militer Rusia. Sebanyak 420 senjata ini diperkirakan masih disimpan.
2S4 Tyulpan (Tulip) yang menjadi sistem mortar terbesar dengan kaliber 240 milimeter yang melampaui pesaingnya dari Barat dan bisa membawa mortar dengan hulu ledak high-explosive, incendiary, guided, cluster, neutron dan bahkan nuklir. Jarak serang bisa mencapai sekitar 20 km.
Senjata ini terlibat dalam konflik di Afghanistan dan Chechnya. Beberapa sumber melaporkan bahwa mortir Rusia ini digunakan pada tahun 2014 untuk menyerang lapangan udara Lugansk di Ukraina. Daya tembak yang ekstrem per putaran mengkompensasi laju tembakan Tyulpan yang lambat.
Tyulpan efektif digunakan untuk menghancurkan benteng dan posisi defensif yang keras seperti benteng pertahanan dan bangunan apartemen.
Dengan berat 30 ton 2S4 yang membawa mortar berat M240 dipasang pada chassis kendaraan tracked GMZ yang digunakan dalam berbagai sistem senjata self-propelled lainnya. Memiliki sembilan awak (empat operator kendaraan dan lima penembak) dilindungi lapis baja hingga 20 milimeter yang akan mampu mengadang serangan senjata kecil dan pecahan mortar. Setiap tembakan membuat seluruh kendaraan seperti lonceng raksasa.
Lebih lengkap soal 2S4 silahkan baca: