Tentara Suriah kembali menemukan gudang senjata yang berisi banyak senjata buatan Amerika, Eropa dan Israel di wilayah yang direbut dari ISIS. Gudang ditemukan setelah pasukan Suriah yang didukung Rusia merebut Deir ez-Zor.
Menurut sumber militer Suriah ada banyak senjata buatan Amerika dan peralatan militer produksi Eropa Barat dan Israel. Selain senapan otomatis M-16 ada sistem rudal anti-tank TOW dan senapan 155 mm buatan Amerika.
“Ada juga Hummers, yang biasanya digunakan untuk mengangkut orang atau dipenuhi bom di dalam siap meledak. Pesawat pengintaian intelijen Israel dan sebuah pakaian pelindung Israel modern untuk melakukan pekerjaan sapper [pembersih ranjau] juga telah ditemukan, “kata sumber tersebut kepada Sputnik Arabic Rabu 15 November 2017.
Sumber tersebut juga mengatakan bahwa teknologi untuk pengintaian udara dan darat, komunikasi satelit dan tas dengan bahan peledak C-4 juga ditemukan di dalam gudang ini.
Ada juga kotak berisi amunisi dan senjata yang tersimpan di tempat penampungan bawah tanah, sementara tank dan mobil ditutupi dengan jaring kamuflase untuk melindungi dari serangan udara Rusia dan Suriah.
Situs The Inside Syria Media Center mengutip Brigadir Jenderal Suriah Ali al-Ali yang mengatakan bahwa Amerika Serikat secara tidak sah mengirim setidaknya 1.500 truk dengan senjata dan peralatan militer ke teroris di Suriah antara 5 Juni dan 15 September tahun ini.
“Meskipun Washington mengatakan bahwa senjata ini ditujukan untuk sekutu Amerika, faktanya senjata tersebut selalu jatuh ke tangan teroris,” kata jenderal tersebut.
Menurut situs tersebut, pistol Austria Glock 19 adalah senjata paling populer di kalangan militan ISIS. Kemudian diketahui bahwa pistol tersebut dikirim ke badan penegak hukum Irak pada tahun 2003-2004.
Dia juga mengatakan senapan serbu M-16 menjadi simbol krisis di Suriah. Tentara Suriah telah berulang kali menemukan kotak berisi senjata yang bertuliskan “Properti AS.” Oleh karena itu, pernyataan yang menunjukkan bahwa ini adalah salinan China kemungkinan salah.
Selanjutnya, Tentara Suriah pada sejumlah kesempatan menemukan senapan otomatis FN FAL, yang merupakan senjata yang digunakan oleh NATO. Senapan ini dilengkapi dengan sniper scope dan umumnya digunakan di tempat tinggal perkotaan.
Selain itu, ISIS juga menggunakan senapan mesin ringan MPG Heckler & Koch, yang populer dengan badan penegak hukum Amerika dan Eropa.