Rusia Ganti Foto-Foto Bukti Dukungan Amerika ke ISIS

Rusia Ganti Foto-Foto Bukti Dukungan Amerika ke ISIS

Setelah sempat menghapus foto-foto yang disebut sebagai ‘bukti tak terbantahkan’ dari ketidakmauan koalisi menyerang ISIS karena foto tersebut ternyata salah, kini Kementerian Pertahanan Rusia merilis foto-foto yang baru. Rusia tetap mempertahankan pernyataan sebelumnya tentang adanya kesengajaan Amerika untuk melepas konvoi ISIS yang membawa senjata.

Foto-foto tersebut dirilis melalui media sosial Rabu 15 November 2017.  Rusia kembali mengatakan Angkatan Darat Arab Suriah yang didukung oleh Angkatan Udara Rusia telah membebaskan Abu Kamal. Operasi tersebut memastikan fakta adanya kerja sama dan dukungan yang diberikan oleh koalisi pimpinan Amerika kepada ISIS.

https://www.facebook.com/mod.mil.rus/photos/pcb.2007062896203123/2007188019523944/?type=3&theater

ISIS dengan membawa banyak senjata melarikan diri dari serangan pesawat Rusia dan Angkatan Darat Arab Suriah meninggalkan Abu Kamal melalui jalur Wadi al-Sabha yang terletak di perbatasan Suriah-Irak.

Staf komando angkatan bersenjata Rusia di Suriah mengirim dua permintaan ke markas koalisi pimpinan-AS untuk mengadakan operasi gabungan guna menghilangkan konvoi ISIS yang melarikan diri di pantai timur Sungai Efrat.

Namun Amerika  menolak untuk melakukan pemogokan terhadap teroris karena ‘militan menyerah secara sukarela’ sehingga sesuai dengan ketentuan Konvensi Jenewa tentang Perlakuan Tahanan Perang.

Namun, Rusia menegaskan pihak Amerika gagal menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pihak Rusia kenapa ISIS meninggalkan Suriah menggunakan kendaraan tempur dengan persenjataan berat dan berkumpul kembali di wilayah yang dikuasai koalisi serta mempersiapkan serangan baru melawan pasukan Suriah di dekat Abu Kamal.

Selain itu, untuk memungkinkan para teroris untuk bersembunyi dari serangan Rusia dan Suriah, pesawat koalisi mencoba mengganggu tindakan Angkatan Udara Rusia di daerah tersebut.

https://www.facebook.com/mod.mil.rus/photos/pcb.2007062896203123/2007188052857274/?type=3&theater

“Angkatan Udara Koalisi pimpinan Amerika memasuki zona 15 km di sekitar Abu Kamal untuk mengganggu operasi pesawat Rusia tersebut,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Padahal larangan terbang untuk koalisi pimpinan Amerika di zona tersebut telah disepakati sebelumnya dan disetujui oleh Combined Air Operations Center di al-Udeid, Qatar.

“Dengan aksi yang dilakukan oleh koalisi pimpinan Amerika ini, jelas bahwa serangan Angkatan Darat Suriah terhadap Abu Kamal telah membuat marah karena Amerika berencana mendirikan otoritas yang didukung Amerika di luar kekuasaan pemerintah Suriah untuk mengendalikan pantai timur Sungai Efrat.”

Sebelumnya dilaporkan sejumlah pihak mengkritik foto yang dirilis sebelumnya karena ternyata diambil dari sebuah video game serta video lama di Irak.