Tahap Awal, UEA Ingin Beli 24 F-35

Tahap Awal, UEA Ingin Beli 24 F-35

Angkatan Udara Uni Emirat Arab berencana melakukan restrukturisasi kekuatan udaranya, hal inilah yang mendorong negara tersebut sangat bernafsu untuk bisa memiliki jet tempur siluman F-35.

“Kami saat ini membentuk sebuah komite khusus untuk menilai risiko, ancaman dan kebutuhan Angkatan Udara UEA dan kemudian mengevaluasi platform yang ada untuk memenuhi persyaratan,” kata  menurut sumber militer UEA sebagaimana dikutip Defense News Senin 13 November 2017.

Rencana pembelian F-35 oleh UEA menjadi salah satu isu utama yang berkembang di Dubai Air Show 2017 yang sedang berlangsung saat ini.

Menurut sumber militer dengan pengetahuan tentang masalah ini pembicaraan antara kedua pihak terfokus pada sistem sensitif di pesawat terbang yang memerlukan izin ekspor. Sumber tersebut menolak untuk mengungkapkan nilai kesepakatan tersebut, namun mengatakan akan terbatas pada tahap pertama untuk pembelian dua skuadron, atau 24 pesawat.

Jika negosiasi berhasil, Uni Emirat Arab akan menjadi negara Teluk pertama yang mendapatkan pesawat tempur F-35.

Dalam acara tersebut Wakil Komandan Angkatan Udara dan pertahanan udara UEA, Brigadir. Jenderal Rashed M. Al Shamsi menekankan pentingnya memperkuat kapasitas udara. Hal ini menanggapi pertanyaan tentang keinginan mereka mendapatkan F-35.

Dia mencatat bahwa melengkapi Angkatan Udara memerlukan platform multi peran yang terhubung dengan kemampuan untuk berbagi data, meningkatkan pengumpulan dan distribusi intelijen, C4ISR yang responsif dan terus-menerus, dan proses penargetan dinamis yang tepat waktu dan cepat.

“Kami di UAE telah tinggal di lingkungan generasi ke-5, Jadi, mendapatkan jet tempur F-35 hanyalah selangkah lebih maju untuk mengatasi pola pikir generasi ke-5. ”

Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Amerika Jenderal Stephen Wilson,  menekankan pentingnya upaya untuk mencari pembeli baru F-35 termasuk negara Teluk, karena “kita berbagi ancaman, kepentingan dan tanggung jawab. Kami akan mengeksplorasi pilihan bagi negara dan mitra untuk mendapatkan keuntungan dari kemampuan ini. ”

Ahmad Temsah, CEO Center on Regional & Eastern Studies, menunjuk pada ancaman Iran yang terus berkembang sebagai motivator kunci untuk memperoleh F-35. “Sekarang ini, musuh utama negara Teluk adalah Iran, sebuah agresi yang akan segera terjadi dan berbahaya.”

Angkatan Udara UEA saat ini terutama mengandalkan 124 pesawat tempur F-16 Block 60 dan 65 Mirage-2000, yang telah terbukti terbukti dalam konflik Yaman antara lain. Negara ini juga telah menungkapkan rencananya untuk membeli Su-35 dari Rusia.