NSA Diporak-Porandakan, Dirampok dan Diejek oleh Hacker

NSA Diporak-Porandakan, Dirampok dan Diejek oleh Hacker

National Security Agency (NSA) yang merupakan badan intelijen terbesar dan paling rahasia Amerika Serikat telah diretas, dirampok, diejek, dan disusupi habis-habisan oleh kelompok hacker.

New York Times  menggambarkan NSA, yang mengumpulkan data besar tentang warga AS dan mengorganisir serangan cyber melawan musuh-musuh Amerika benar-benar diobrak-abrik oleh sebuah kelompok yang dikenal sebagai ” Shadow Brokers.”

Shadow Brokers, sebuah kelompok misterius yang mendapatkan banyak perang cyber yang digunakan Amerika untuk memata-matai negara lain. Kelompok ini juga mengirimkan pesan mengejek yang sangat menyakitkan pada NSA ketika mereka menjual senjata cyber yang dibuat dengan harga yang sangat mahal. Senjata tersebut dijual bebas kepada  semua pembeli, termasuk musuh-musuh Amerika seperti Korea Utara dan Rusia.

“Ini adalah bencana di berbagai tingkatan,” kata Jake Williams, pakar keamanan cyber yang sebelumnya bekerja pada NSA, mengatakan kepada the Times Senin 13 November 2017. “Ini memalukan bahwa orang-orang yang bertanggung jawab atas hal ini belum diadili.”

“Kebocoran ini telah sangat merusak kemampuan intelijen dan cyber kita,” kata Leon E. Panetta, mantan Direktur Central Intelligence Agency kepada Times.

“Tujuan mendasar dari intelijen adalah untuk dapat secara efektif menembus lawan-lawan kita untuk mengumpulkan data intelijen vital.  Itu hanya berlaku jika kerahasiaan dijaga dan kode kita terlindungi.”

Selanjutnya, gelombang cybercrime telah dikaitkan dengan pelepasan senjata cyber NSA yang bocor.

Menurut sumber NSA lain yang berbicara dengan Times, serangan tersebut merupakan kesalahan dari NSA sendiri. NSA telah lama memprioritaskan pelanggaran cyber karena mengamankan sistemnya sendiri, menurut sumbernya. Akibatnya Amerika sekarang pada dasarnya harus memulai lagi dengan inisiatif cyber, kata Panetta, karena sekarang sistem mereka sudah benar-benar terbuka.