Erdogan: Saya Kok Bingung dengan Pernyataan Putin dan Trump
Erdogan

Erdogan: Saya Kok Bingung dengan Pernyataan Putin dan Trump

Presiden Turki Tayyip Erdogan mengaku bingung dengan pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Donald Trump yang mengatakan tidak ada solusi militer untuk Suriah. Jika memang demikian, menurut Erdogan, kedua negara itu harus segera menarik pasukannya keluar dari negara tersebut.

Pada Sabtu 11 November 2017, Putin dan  Trump  dalam sebuah pernyataan bersama mengatakan bahwa mereka akan terus memerangi ISIS di Suriah, namun setuju bahwa tidak ada solusi militer untuk konflik enam tahun yang telah memporak-porandakan negara itu.

“Saya kesulitan untuk memahami pernyataan kedua orang ini,” kata Erdogan kepada wartawan sebelum terbang ke Rusia untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Vladimir Putin Senin 13 November 2017. “Jika solusi militer tidak ada, merka harus mengeluarkan pasukan mereka.”

“Kalau begitu metode politik harus dicari di Suriah, cara menuju pemilihan umum harus dicari. Kita akan membahasnya dengan Putin,” katanya sebagaimana dilaporkan Reuters.

Erdogan mengatakan  baik Moskow maupun Washington, telah mempersenjatai milisi yang mereka dukung di Suriah serta mendirikan pangkalan. Dia menyarankan agar negara-negara itu segera keluar, jika memang meyakini tidak ada solusi militer.

“Amerika Serikat mengatakan akan benar-benar meninggalkan Irak, tapi ternyata tidak. Dunia ini tidak bodoh, beberapa kenyataan menunjukkan hal yang berbeda dari yang diomongkan, “katanya. “Amerika Serikat memiliki 13 pangkalan di Suriah secara total dan Rusia memiliki lima.”

YPG Kurdi mengatakan bahwa Washington telah membentuk tujuh pangkalan militer di wilayah-wilayah di bagian utara Suriah yang dikendalikan oleh pasukan YPG  yang memerangi pasukan Presiden Bashar al-Assad.

Sementara Rusia telah menjadi pendukung kuat Assad, dan intervensi militer Moskow dua tahun lalu membantu mengubah konflik di negara tersebut. Sementara pasukan Turki juga telah bertempur di Suriah untuk menghentikan gerak maju pasukan YPG Kurdi di sepanjang perbatasannya.