Jumlah korban gempa besar di perbatasan Iran-Irak terus bertambah. Laporan terakhir menyebutkan gempa berkekuatan 7,2 skala Richter tersebut kini mencapai sedikitnya 350 orang tewas dan 4.000 lainnya terluka.
“Menurut perkiraan baru, 350 orang meninggal akibat gempa tersebut, sekitar 4.000 terluka. Angka-angka ini mungkin akan meningkat seiring pembersihan puing-puing sedang berlangsung,” kata sumber Bulan Sabit Merah Iran kepada Sputnik Senin 13 November 2017.
Scores of people killed in #earthquake in Iraq-Iran border areas
Read more: https://t.co/ek8dpa4FB7 pic.twitter.com/ZWsxd8ykqW
— Press TV đŸ”» (@PressTV) November 13, 2017
Gempa berkekuatan 7.2 skala Richter  melanda wilayah perbatasan Iran-Irak pada kedalaman 12 mil, 132 mil timur laut ibu kota Irak di Baghdad, menyebabkan kerusakan serius pada wilayah.
Bulan Sabit Merah juga melaporkan bahwa sekitar 70.000 orang Iran ditinggalkan tanpa rumah, organisasi tersebut membuka tenda tenda di lokasi gempa. Pihak berwenang negara mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memberikan bantuan kepada korban.
https://www.youtube.com/watch?v=NOKpfGDLK5E
Diperkirakan jumlah korban akan bertambah karena sejumlah daerah di provinsi tidak dapat dijangkau dengan jalan darat. Gempa tersebut telah menyebabkan tanah longsor yang telah merusak jalan. Selain Iran, Irak menderita gempa – kerusakan paling banyak tercatat di kota Darbandikhan.
