Gedung Putih Bantah akan Pasok Senjata ke Ukraina
Militer Ukraina

Gedung Putih Bantah akan Pasok Senjata ke Ukraina

Gedung Putih membantah tegas adanya laporan bahwa Washington telah membuat keputusan untuk mulai memasok senjata ke Ukraina.

Pejabat tinggi, yang menemani Presiden AS Donald Trump dalam tur Asia-nya, mengatakan kepada TASS Sabtu 12 November 2017  bahwa laporan tersebut sama sekali tidak benar.

Sebelumnya Wall Street Journal mengutip sejumlah pejabat Amerika yang tidak disebutkan namanya, melaporkan Kamis 9 November 2017 bahwa Gedung Putih pada prinsipnya setuju untuk memberikan senjata mematikan ke Ukraina, termasuk rudal anti-tank FGM-148 Javelin.

Anggaran pertahanan Amerika untuk tahun 2018 telah menyematkan rencana bantuan sebesar US $ 350 juta untuk Ukraina untuk keamanan. Duta Besar Ukraina untuk Amerika Valeriy Chaly mengatakan rancangan undang-undang tersebut memberi wewenang untuk memberikan senjata mematikan yang bersifat defensif ke negaranya.

Duta Besar menjelaskan bahwa jumlah ini mencakup dana untuk rehabilitasi tentara Ukraina di institusi medis Amerika, serta pelatihan untuk ahli medis.

“Untuk pertama kalinya diusulkan bahwa Ukraina dilengkapi dengan sarana pertahanan seperti: radar untuk pengawasan pertahanan udara dan permukaan; alat anti-ranajau angkatan laut, kapal penjaga pantai dan pantai,” tambah Chaly sebagaimana dikutip media Ukraina Ukrinfrom Jumat 10 November 2017. Bantuan juga termasuk senjata mematikan yang dapat terdiri dari senjata anti-tank dan mungkin anti –pesawat.

Namun,  undang-undang tersebut membatasi setengah dari dana ini sampai Pentagon memastikan Ukraina telah mengambil tindakan substansial untuk melakukan reformasi kelembagaan pertahanan  untuk mempertahankan kemampuan yang dikembangkan dengan menggunakan bantuan keamanan.

Amerika telah mempertimbangkan untuk memberi Ukraina senjata mematikan sejak dimulainya konflik di negara itu tenggara pada tahun 2014.  Namun, Kremlin  memperingatkan bahwa keputusan semacam itu akan memicu konflik di negara tersebut.