Pangeran Harry dituduh melanggar peraturan militer karena tidak mencukur berewoknya ketika menggunakan seragam Angkatan Darat Inggris.
Pria berusia 33 tahun itu sebenarnya telah meninggalkan militer pada tahun 2015 namun muncul di Remembrance Sunday Cenotaph di London Minggu 13 November 2017. Remembrance Sunday adalah upacara sekali setahun untuk memperingati para korban perang.
Meskipun tidak lagi menjadi anggota angkatan bersenjata, anggota militer yang melayani resimen kavaleri elite penjaga kerajaan tidak senang karena Pangeran Harry tidak mencukur jenggotnya untuk mengikuti acara itu.
“Pangeran Harry mengecewakan kita semua. Tidak ada tempat bagi janggut di kavaleri Ratu. Seharusnya dia mencukurnya untuk hari yang begitu penting,” kata Resimen Kavaleri Elite.
“Saya dapat memastikan bahwa Pangeran Harry tidak lagi menjadi petugas aktif oleh karena itu tidak harus mematuhi peraturan ini,” kata seorang juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan kepada MailOnline Minggu 12 November 2017.

“Namun, dia adalah anggota keluarga Kerajaan dan kadang-kadang tugasnya mengharuskannya untuk mengenakan seragam resimen dan bisa melakukannya dengan jenggot, begitu pula kakek buyutnya sebelum dia.”
Aturan Angkatan Darat Inggris memang tidak mengizinkan jenggot, kecuali dalam beberapa keadaan langka, seperti ketika seorang tentara menderita keluhan kulit, atau memiliki alasan religius yang kuat.
Sebagai contoh, orang Sikh tidak diizinkan memotong rambut mereka sendiri sehingga bisa mempertahankan jenggot mereka saat berseragam.
Pasukan Khusus atau yang lainnya dalam operasi rahasia juga diizinkan untuk memelihara jenggot saat berada di belakang garis musuh, tapi mereka tidak akan memakainya saat berparade.
Ada juga tradisi yang memungkinkan sejumlah kecil Pioneer Sergeants atau Sersan Perintis mengenakan jenggot saat bertugas secara resmi, namun anggota penjaga pribadi Ratu tidak pernah diizinkan untuk melakukannya.
Ratu Elizabeth, nenek Harry, adalah Colonel-in-Chief of Blues and Royals, sementara Colonel of the Regiment adalah Putri Anne, bibinya. Blues and Royals adalah satu dari dua resimen penjaga istana atau ratu Inggris (Household Cavalry). Resimen lainnya adalah the Life Guards dan sejarahnya dimulai sejak abad ke-17.

Selama berabad-abad, perwira telah dikenal karena penampilan bersih mereka, meskipun beberapa kadang-kadang menumbuhkan kumis, terutama saat bertugas di negara-negara Muslim.
Pangeran Harry meninggalkan Angkatan Darat pada tahun 2015 saat berusia 31, setelah ditugaskan sebagai Cornet, setara dengan Letnan Dua di Blues dan Royals, resimen paling tua kedua di Inggris setelah the Life Guard.
Harry sekarang berkonsentrasi pada pekerjaan amal dan tugas kerajaan lainnya, tapi tetap diminta mematuhi peraturan militer saat berseragam.