Site icon

Kuburan Massal Korban ISIS Ditemukan di Bekas Pangkalan Militer Amerika

Press TV

Otoritas Irak telah mengungkapkan bahwa beberapa kuburan massal yang berisi setidaknya 400 warga sipil telah ditemukan di bekas sebuah fasilitas militer Amerika di provinsi Kirkuk, Irak. Mereka adalah warga yang dieksekusi ISIS

“Kami sekarang berdiri di pangkalan al-Bakara, yang dulunya merupakan markas pasukan Amerika sebelum kemudian menjadi lokasi ISIS untuk melakukan eksekusi,” kata Rakan Saeed al-Jobouri, yang bertindak sebagai Gubernur Kirkuk seperti yang dikutip Arab News.

“Ini adalah brutalitas teroris yang mengeksekusi tidak kurang dari 400 korban, beberapa di antaranya mengenakan jas merah sementara yang lain mengenakan pakaian sipil,” kata pejabat tersebut Minggu 12 Oktober 2017.

Dia meminta pemerintah Irak, PBB dan Komisi Hak Asasi Manusia untuk melakukan pemeriksaan DNA untuk mengidentifikasi korban yang dimakamkan di kuburan missal tersebut.

Menurut seorang Kolonel di Kirkuk, Pangkalan al-Bakara, yang terletak tiga kilometer utara kota Hawija, Kirkuk barat daya baru saja dibebaskan dari ISIS. Tempat ini dulunya adalah sebuah fasilitas militer Amerika sebelum dikosongkan pada tahun 2011.

Pada bulan Oktober, pasukan Irak mengatakan bahwa mereka menemukan sebuah kuburan massal yang terdiri dari sedikitnya 50 tentara dan petugas polisi di Hawija.

Pada bulan yang sama, pasukan paramiliter menemukan sepuluh kuburan massal petugas keamanan dan warga sipil yang dieksekusi oleh ISIS.

Pada pertengahan Oktober, pasukan federal Irak mengembalikan kontrol mereka atas provinsi kaya minyak Kirkuk setelah referendum Kurdistan Irak. Sebelum itu Kirkuk dikuasai pasukan Peshmerga Kurdi, yang mengambil alih dari ISIS pada tahun 2014. Sampai akhirnya Baghdad memutuskan untuk mengirim pasukannya ke wilayah tersebut  dan merebutnya.

Exit mobile version