Pada era pemerintahan Barack Obama, Amerika Serikat menahan diri dengan tidak memberikan bantuan senjata mematikan kepada Ukraina yang dilanda konflik. Namun sekarang, Washington sepertinya telah berubah sikap.
Anggaran pertahanan Amerika untuk tahun 2018 telah menyematkan rencana bantuan sebesar US $ 350 juta untuk Ukraina untuk keamanan. Duta Besar Ukraina untuk Amerika Valeriy Chaly mengatakan rancangan undang-undang tersebut memberi wewenang untuk memberikan senjata mematikan yang bersifat defensif ke negaranya.
Duta Besar menjelaskan bahwa jumlah ini mencakup dana untuk rehabilitasi tentara Ukraina di institusi medis Amerika, serta pelatihan untuk ahli medis.
“Untuk pertama kalinya diusulkan bahwa Ukraina dilengkapi dengan sarana pertahanan seperti: radar untuk pengawasan pertahanan udara dan permukaan; alat anti-ranajau angkatan laut, kapal penjaga pantai dan pantai,” tambah Chaly sebagaimana dikutip media Ukraina Ukrinfrom Jumat 10 November 2017. Bantuan juga termasuk senjata mematikan yang dapat terdiri dari senjata anti-tank dan mungkin anti –pesawat.
Namun, undang-undang tersebut membatasi setengah dari dana ini sampai Pentagon memastikan Ukraina telah mengambil tindakan substansial untuk melakukan reformasi kelembagaan pertahanan untuk mempertahankan kemampuan yang dikembangkan dengan menggunakan bantuan keamanan.
Amerika telah mempertimbangkan untuk memberi Ukraina senjata mematikan sejak dimulainya konflik di negara itu tenggara pada tahun 2014. Namun, Kremlin memperingatkan bahwa keputusan semacam itu akan memicu konflik di negara tersebut.