Swiss akan menghabiskan tidak lebih dari US$8 miliar atau sekitar Rp108 triliun untuk membeli jet tempur baru dan pertahanan rudal. Pemerintah telah menugaskan Departemen Pertahanan untuk melihat pesawat yang akan dibeli, dan menginginkannya memulai pembicaraan dengan Airbus, Boeing, Dassault, Lockheed Martin dan Saab.
Swiss yang netral akan menggunakan jet tempur untuk jet tempur tersebut guna mengamankan dalam negeri termasuk menjaga acara-acara penting seperti World Economic Forum di Davos. Swiss menginginkan pesawat baru dikirim pada tahun 2025.
Swiss ingin mengganti armada Boeing McDonnell Douglas F / A-18C dan D Hornets dan Tiger Northrop F-5 yang telah ketinggalan zaman. Pesawa-pesawat ini dijadwalkan akan pensiun pada 2020-an.
Sebuah gugus tugas kementerian pertahanan mengatakan dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada bulan Mei bahwa opsi yang paling mahal dan kuat adalah membeli 55-70 pesawat terbang dan senjata pertahanan berbasis darat dengan anggaran US$ 15 miliar US$18 miliar.
Sementara pilihan yang paling murah adalah membeli 20 jet dan mendampinginya sistem pertahanan udara berbasis darat seharga sekitar US$5 miliar.