Amerika ke NATO: Katanya Mau Tambah Pasukan ke Afghanistan, Mana?
Pasukan NATO di Afghanistan

Amerika ke NATO: Katanya Mau Tambah Pasukan ke Afghanistan, Mana?

Komandan tertinggi Amerika Serikat di Afghanistan Jenderal John Nicholson menagih janji NATO untuk mengirimkan lebih banyak pasukan ke Afghanistan. NATO disebut tidak berkomitmen untuk menepati janji mereka membantu Amerika.

“Janji NATO untuk mengirim lebih banyak tentara ke Afghanistan masih kekurangan komitmen,” kata Jenderal John Nicholson yang juga kepala misi pelatihan NATO Kamis 9 November 2017. Dia khawatir bahwa bala bantuan yang lebih sedikit dapat mengancam situasi keamanan yang sudah genting di negara ini.

Pada pertemuan Menteri Pertahanan NATO,  Nicholson mengatakan bahwa hampir tiga bulan setelah Presiden Donald Trump mengumumkan “strategi Asia Selatan”,  NATO menjanjikan akan menambah pasukan, tetapi kenyataannya personel yang dikirim tidak sebanyak yang diharapkan.

“Kami telah menjelaskannya kepada sekutu bahwa kami benar-benar membutuhkan bantuan mereka untuk memenuhi billet-billet yang telah kami identifikasi,” kata  Nicholson sebagaimana dilaporkan Reuters.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pekan ini bahwa sekutu NATO dan Amerika Serikat akan membagi beban untuk menyediakan sekitar 3.000 tentara lagi, sebuah peningkatan yang akan membawa misi pelatihan NATO ke sekitar 16.000 tentara.

Amerika Serikat kemungkinan akan menyediakan 2.800 tentara, sementara sekutu dan mitra non- NATO akan mengirim 700 tentara tambahan, yang berpotensi membuat peningkatan 3.500 personel.

Jerman, salah satu kontributor pasukan utama Eropa, mengatakan bahwa pihaknya tidak meningkatkan kontribusinya untuk tahun depan.

Bagian dari kekhawatiran tersebut, Nicholson mengatakan, bahwa Amerika Serikat akan kembali dimasukkan ke posisi di mana ia harus mengisi kekurangan tersebut.

Situasi keamanan di Afghanistan telah memburuk dalam beberapa bulan terakhir setelah perang 16 tahun yang dilakukan Amerika Serikat untuk menggulingkan pemerintah Taliban

“Kami berjuang  pada tingkat kemampuan terendah yang pernah kami miliki dalam 16 tahun. Jadi, ini ada di tingkat kemampuan terendah dan tingkat risiko tertinggi yang kami hadapi saat ini,” kata Nicholson.