Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam sebuah surat kepada Ketua Senat Paul Ryan meminta dana tambahan lebih dari US$ 5 miliar atau sekitar Rp68 triliun untuk digunakan melawan ancaman Korea Utara dan untuk mendanai operasi militer di Afghanistan.
“Saya meminta Kongres untuk mempertimbangkan revisi tahun anggaran (FY) 2018 yang telah direvisi untuk Departemen Pertahanan,” kata surat yang dikirim Senin 6 November 2017 tersebut.
“Permintaan tersebut mencakup tambahan US$ 4.0 miliar untuk mendukung rudal dan perangkat tambahan pertahanan yang mendesak untuk melawan ancaman dari Korea Utara, US$ 0,7 miliar untuk memperbaiki kerusakan pada kapal Angkatan Laut Amerika dan US$ 1,2 miliar untuk mendukung strategi saya di Asia Selatan.”
Tambahan US$ 4 miliar untuk melawan ancaman dari Korea Utara akan digunakan untuk upaya “mendeteksi, mengalahkan, dan membela” Amerika Serikat terhadap penggunaan rudal balistik oleh Pyongyang.
Pemerintah Trump berencana mengirim 3.500 tentara tambahan ke Afghanistan, dan US$ 1,2 miliar yang diminta untuk anggaran tersebut akan digunakan untuk mendanai peningkatan dan kebutuhan operasi khusus lainnya di Asia Selatan.
Sedangkan tambahan US$ 0,7 miliar akan digunakan untuk memperbaiki destroyer USS John S. McCain dan USS Fitzgerald, yang rusak akibat tabrakan mematikan dan memerlukan perbaikan ekstensif.
