Argentina akhirnya bisa menambal kekuatan udaranya yang terpuruk setelah bisa membeli lima jet tempur bekas Super Etendard dari Perancis. Selama ini Argentina tidak memiliki skadron tempur dengan teknologi terkini.
“Sejumlah pesawat tersebut turut dirundingkan dalam pembicaraan penjualan empat kapal dari perusahaan kapal laut Prancis, Naval Group, kepada Argentina,” kata Duta Besar Perancis untuk Argentina Pierre Henri Guignard Rabu 8 November 2017.
“Kami berpisah dengan lima jet tempur Super Etendard, yang usianya sudah sedikit tua, namun penting bagi mereka,” kata Guignard.
Henri tidak menyebutkan secara rinci harga yang harus dibayar Argentina, dan hanya mengatakan harga hanyalah sebatas simbolis saja yang mengisyaratkan harga jet tempur itu cukup murah. “Angka penjualannya hanyalah simbolis, karena mereka bukan barang baru,” tambahnya.
Dia mengatakan bahwa penjualan pesawat tersebut dapat membuat Argentina memiliki beberapa pesawat operasi sebelum KTT Kelompok 20 yang akan diselenggarkan di Argentina pada akhir tahun depan. Buenos Aires juga menjadi tuan rumah bagi acara pertemuan Organisasi Perdagangan Dunia pada Desember dan Olimpiade Pemuda tahun depan.
Kementerian Pertahanan Argentina menolak memberikan tanggapannya secara langsung. Media setempat mengatakan bahwa kesepakatan semacam itu dapat menghabiskan biaya sekitar US13,91 juta.
Argentina menggunakan pesawat Super Etendard, yang diproduksi oleh Dassault, selama perang Kepulauan Falkland 1982, di mana mereka gagal merebut wilayah yang dikuasai Inggris di Atlantik selatan dan kehilangan sekitar 600 nyawa. Pesawat itu sendiri telah dipensiun setelah sebelumnya digunakan sebagai salah satu sayap tempur kapal induk Perancis
Pada Maret, Menteri Pertahanan Argentina Julio Martinez mengatakan bahwa Argentina memiliki sedikit dana yang tersedia untuk mengganti armada militernya yang sudah ketinggalan zaman di luar pembelian 12 pesawat tempur Beechcraft Texan untuk melatih pilot.
Guignard mengatakan bahwa dia mengetahui Argentina telah membuat proposal yang lebih murah untuk membeli kapal-kapal tersebut. “Kami meyakini bahwa harga rendah tidak menyiratkan hal sama dengan mutunya dan kami berharap dapat memperpanjang percakapan ini dengan Argentina,” katanya.
Argentina memang sedang berusaha meningkatkan kembali kekuatan militernya yang terpuruk. Pembelian peralatan juga akan mencakup pembangunan empat kapal patroli di Argentina, dengan dukungan dari Perancis, Italia dan China. Kapal tersebut saat ini sedang dibangun di galangan Rio Santiago, dan kapal pertama akan dikirim pada awal tahun 2018.
Angkatan Udara juga sedang memperbaiki dan mengupgrade lima C 130 Hercules, dua telah selesai dan tiga lainnya akan datang dalam beberapa bulan ke depan. Perbaikan dilakukan dengan dukungan dari para ahli AS di pabrik pesawat Cordoba.
Martinez mengakui Amerika Serikat telah menawarkan untuk menjual pesawat tempur F-16 Argentina namun biaya operasi F-16 mahal.
Argentina sebelumnya telah melakukan pembicaraan dengan Israel untuk membeli jet tempur Kfir bekas milik mereka.
Baca juga: