Pejabat tinggi militer Rusia mengeluarkan pernyataan bernada ancaman bagi siapapun yang mencoba menyerang negaranya. Dia mengingatkan kekuatan nuklir Rusia bisa membuat kerusakan yang tidak pernah terbayangkan bagi negara aggressor.
Valery Gerasimov, kepala Staf Umum Angkatan Udara Rusia mengatakan kepada dewan Kementerian Pertahanan Rusia bahwa saat ini, kekuatan nuklir strategis negara tersebut telah mampu menimbulkan kerusakan total bahkan kepada negara yang memiliki senjata anti-rudal paling canggih sekalipun.
“Secara total, senjata [nuklir] modern di darat, udara dan laut strategis telah meningkat hingga 74%,” tambah Gerasimov sebagaimana dilaporkan Sputnik Selasa 7 November 2017.
Dia juga mengatakan bahwa kemampuan tempur kekuatan penerbangan nuklir strategis telah meningkat satu setengah kali dalam lima tahun.
“Jumlah pesawat yang mampu membawa rudal jelajah baru telah meningkat lebih dari 11 kali, operator rudal strategis modern telah meningkat sebesar 53% dibandingkan tahun 2012 menjadi 75,7%,” kata Gerasimov di panel tersebut.
Dia juga menggarisbawahi bahwa pasukan Rusia telah menguji semua senjata modern di Suriah. Selain itu empat brigade rudal dari Distrik Militer Timur dilengkapi dengan kompleks Iskander-M.
“Distrik Militer Timur terdiri korps tentara, rudal, artileri, brigade rudal anti-pesawat terbang, serta sebuah brigade penerbangan angkatan darat. Kompleks rudal Iskander-M dikirim ke empat brigade rudal di distrik tersebut,” tambah Gerasimov.
Kementerian Pertahanan dan industri militer Rusia juga terus berupaya meningkatkan kemampuan tempur komponen angkatan laut Pasukan Nuklir Strategis Rusia.
“Pekerjaan telah dimulai pada pembuatan kapal selam kapal dengan karakteristik yang lebih baik yakni Borey-B,” kata Gerasimov.
Dia menggarisbawahi bahwa angkatan laut Rusia saat ini mengharapkan lima kapal selam Borey-A akan dibangun pada tahun 2020.
