Presiden Amerika Serikat Donald Trump berniat membuat kejutan untuk mengunjungi zona demiliterisasi atau demilitarized zone (DMZ) di perbatasan Korea, tetapi rencana itu gagal total karena diadang cuaca buruk.
Sebelumnya tidak ada agenda Trump untuk mengunjungi DMZ selama di Korea Selatan. Menurut laporan media, kabut tebal menghancurkan rencana Donald Trump untuk mengunjungi wilayah perbatasan Korea yang dijaga ketat tersebut. Agen Secret Service memaksa Trump kembali ke Seoul, beberapa menit setelah helikopter yang membawanya lepas landas.
Presiden Moon Jae-in dari Korea Selatan berencana untuk bergabung dengan Donald Trump dalam kunjungan tersebut. Namun setelah menunggu satu jam menunggu cuaca tidak berubah, kedua pejabat tersebut membatalkan perjalanan ke wilayah yang telah membagi semenanjung Korea sejak berakhirnya Perang Korea pada tahun 1953.
Pres. Trump was going to make a surprise trip to the demilitarized zone between North and South Korea – but had to cancel due to bad weather. https://t.co/TXZ9wvE1qL pic.twitter.com/ncAACBR2lR
— This Week (@ThisWeekABC) November 8, 2017
Sebelum usaha yang gagal untuk mengunjungi DMZ, Presiden AS Donald Trump dan Moon Jae-in mengadakan sebuah pertemuan, di mana mereka membahas masalah Korea Utara dan menegosiasikan pasokan senjata Amerika ke Korea Selatan.
Kantor Berita Korea Selatan Yonhap mengutip sumber kantor Presiden Korea Selatan melaporkan kedua pemimpin tersebut masih pada tahap awal diskusi dan belum siap untuk mencapai kesimpulan mengenai masalah tersebut.
Menurut kantor berita Yonhap, Seoul harus mengandalkan transfer teknologi atau bentuk kerjasama yang berbeda karena Amerika Serikat tidak pernah mengirimkan satelit mata-mata atau kapal selam bertenaga nuklir ke negara lain.
Pada hari yang sama Donald Trump dalam pidatonya ke Majelis Nasional Korea Selatan mendesak Rusia dan China, untuk menurunkan hubungan diplomatik dan memutuskan hubungan ekonomi dengan Pyongyang.
“Dunia tidak dapat mentolerir ancaman rezim nakal dengan nuklir. Semua negara yang bertanggung jawab harus bergabung untuk mengisolasi rezim brutal Korea Utara – untuk menahannya dan segala bentuknya. Anda tidak dapat mendukung, Anda tidak dapat memasok , Anda tidak dapat menerima [itu] Kami meminta setiap negara, termasuk China dan Rusia, untuk sepenuhnya menerapkan resolusi Dewan Keamanan PBB, menurunkan hubungan diplomatik dengan rezim tersebut, dan memutuskan semua hubungan perdagangan dan teknologi, “kata Trump.
Trump saat ini sedang tur keliling Asia, yang dimulai di Jepang pada hari Minggu. Dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Trump juga membahas pasokan senjata Amerika ke Jepang.
Presiden Amerika juga akan berkunjung ke China dan Vietnam, di mana dia akan menghadiri forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik, dan akan menyelesaikan perjalanannya di Filipina pada 12-14 November.
