Swedia dikenal sebagai negara yang memiliki industri pertahanan yang cukup tangguh. Negara ini telah mampu membangun jet tempur, kapal selam, pesawat mata-mata secara mandiri. Namun untuk sistem pertahanan udara, mereka tampaknya memilih untuk membeli jati.
Media lokal melaporkan pemerintah Swedia berencana untuk memulai pembicaraan dengan Amerika Serikat untuk membeli sistem pertahanan rudal yang sudah terbukti di berbagai medan perang tersebut.
Partai oposisi Center Party dan Moderate Party telah menegosiasikan masalah ini untuk beberapa waktu, yang menyebabkan pemerintah mendukung rencana tersebut.
“Kekuatan Angkatan Bersenjata mendukung [gagasan], tersebut. Apalagi, [Patriot] adalah sistem yang dapat diandalkan yang digunakan di banyak negara di wilayah kita, yang akan meningkatkan kemungkinan kerja sama kita dengan negara lain,” Hans Wallmark, juru bicara Partai Moderat, mengatakan kepada radio SR Selasa 7 November 2017. Dia menambahkan bahwa ada kebutuhan multak untuk memperbarui sistem pertahanan udara negara tersebut untuk dapat menghadapi tantangan modern.
Menurut media, Swedia berniat untuk membeli empat unit sistem, dengan pengiriman mulai tahun 2020 dan berakhir lima tahun kemudian. Pembelian tersebut akan menelan biaya jutaan dolar Amerika Serikat.
Patriot adalah sistem pertahanan udara yang mampu mengadang rudal balistik taktis, rudal jelajah dan pesawat terbang. Amerika Serikat memasok sistem Patriot ke sejumlah sekutunya, termasuk Jerman, Israel, Jepang, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Dalam kasus terakhir, rudal Patriot Arab sukses membendung serangan rudal yang diluncurkan Houthi ke Ryadh, ibukota negara tersebut.