Program pembangunan jet tempur Tejas oleh India memang berjalan berlarut-larut dan penuh dengan hambatan. Tetapi akhirnya rasa manis dari proyek tersebut mulai dirasakan, termasuk oleh perusahaan swasta dalam negeri. Inilah enaknya kalau bisa membangun jet tempur sendiri, tidak hanya membeli.
Hindustan Aeronautics Limited (HAL) India telah menyiapkan lini produksi kedua untuk meningkatkan produksi pesawat tempur Light Combat Aircraft (LCA) Tejas dari 8 per tahun menjadi 16 per tahun.
Untuk mencapai tujuan ini, HAL telah memutuskan untuk melakukan outsourcing sekitar 70% pekerjaan produksi ke 85 perusahaan India. Ini tentu panen besar bagi swasta yang mulai terdampak dari program pembangunan jet tempur dalam negeri tersebut.
Saat ini, HAL memproduksi LCA Mk1 untuk melaksanakan perintah Kementerian Pertahanan India untuk sekitar 100 pesawat terbang.
“Sub-rakitan utama seperti badan pesawat depan, badan pesawat tengah, badan pesawat belakang, sayap dan lain sebagainya, telah dioutsourcing ke industri swasta. Perintah tersebut melibatkan mereka sekitar satu tahun untuk memasoknya. Segera, hampir 70% akan dibuat oleh industri kami, ” kata seorang pejabat senior dari proyek LCA seperti dikutip Times of India.
Sekitar 85 vendor, sebagian besar perusahaan swasta akan dilibatkan dalam produksi LCA termasuk Dynamatic Technologies (badan pesawat depan); VEM Technologies (badan pesawat tengah); Alpha Tocol (badan belakang); L & T (sayap); sedangkan sirip ekor dan kemudi akan dipasok oleh Laboratorium Aerospace Nasional dan Tata Advanced Materials.
HAL telah membentuk produksi seri kedua dari Tejas untuk memperluas produksi Tejas menjadi 16 pesawat tempur.
Skuadron 45 (Flying Daggers) Angkatan Udara India (IAF) telah menerbangkan lima pesawat LCA Tejas dan akan segera menerima pesawat keenam.
“Yang keenam diperkirakan akan terbang dalam tiga hari ke depan dan yang ketujuh dalam waktu sekitar 10 hari. Pada akhir Maret 2018, kami berharap dapat mengirimkan 11 pesawat [termasuk lima yang dikirimkan],” pejabat tersebut dikutip oleh Times of India.