Komandan Komponen Udara Inggris memperkirakan jet-jet tempur mereka yang terlibat dalam Op Shader akan ditarik atau setidaknya dikurangi dalam empat sampai enam bulan ke depan. Hal ini karena perang ISIS sudah berada tahap akhir.
Operasi Shader adalah sandi yang digunakan Inggris dalam perang melawan ISIS di Irak dan Suriah. Inggris menjadi bagian dari koalisi pimpinan Amerika yang menyebut operasinya dengan Resolve Inherent.
Komodor Udara Johnny Stringer yang selama 12 bulan terakhir memimpin pasukan Angkatan Udara di operasi ini mengatakan tingkat operasi udara dalam beberapa waktu terakhir telah menurun setelah ISIS dihancurkan di sejumlah kota besar.
“Bukan berarti semuanya telah berakhir, bukan berarti tidak akan ada pertempuran keras dan beberapa pertempuan yang sedikit sulit mungkin akan terjadi,” katanya sebagaimana dilansir Force.Net Minggu 5 November 2017.
“Saya akan melihat apa yang kita bisa melakukan sesuatu di area itu, tentu dalam enam berikutnya dan mungkin empat bulan lagi.”
Jet tempur Tornado dan Typhoon serta pesawat tak berawak Reaper milik Angkatan Udara Inggris, telah melakukan lebih dari 1.600 serangan selama periode tiga tahun operasi tersebut. Angkatan Udara Inggris juga telah menyediakan kemampuan penting seperti pengawasan, pengintaian, dan misi pengisian bahan bakar.
Pasukan Inggris telah menargetkan gudang senjata, bom truk, penembak jitu, senapan mesin berat dan tim mortir dalam operasi tersebut. Koalisi mengatakan 90% wilayah Irak dan Suriah yang sebelumnya dikuasai ISIS telah direbut kembali dengan 5,6 juta orang dibebaskan dari kontrol mereka.
“Dan menurut saya, hampir masuk akal untuk mengakui bahwa ISIS hampir pasti berubah menjadi organisasi pemberontak dan mencoba dan meluncurkan kampanye pemberontakan yang efektif, di mata mereka.”
“Saya pikir kita masih membutuhkan elemen jet serangan berawak. Tapi saya berharap kita bisa menarik elemen-elemen dari bit terakhir itu. Karena terus terang, tempo operasi kita akan berkurang saat ISIS dipukul di Irak dan Suriah.”
Pekan ini militer Suriah mengumumkan kemenangan atas kelompok ISIS di kota timur Deir el-Zour, yang digambarkan sebagai fase terakhir dalam mendorong penghancuran total ISIS