Tak dapat disangkal, jumlah intercontinental ballistic missile (ICBM) yang dimiliki Rusia jauh di bawah yang dipunya Uni Soviet. Pada masa puncak perang dingin tahun 1985, Soviet memiliki 1.398 rudal balistik antar benua tersebut.
Namun, jumlah pasti dan kondisi ICBM Moskow saat ini bervariasi sesuai dengan sumbernya. Pada akhir 2016, komandan Pasukan Rocket Strategis, Kolonel Jenderal Sergey Karakayev, menyebutkan ada 400 ICBM di gudang senjata mereka. Jumlah ini dikutip oleh Kantor Berita Rusia TASS pada 17 Desember 2016 dan Tvzvezda.ru pada 15 Desember 2016.
Sumber lain menyebutkan ada 286, 299 atau 316 sebagaimana dilaporkan Russianforces.org, Bintel.com.ua pada 30 Juni 2017 dan Armscontrol.org pada Oktober 2017. Sementara berdasarkan New START Treaty Aggregate Numbers of Strategic Offensive Arms terbaru Rusia memiliki 501 rudal antabenua. Dari jumlah itu 299 adalah ICBM dan sebagian yang lain rudal yang diluncurkan dari kapal selam SLBM dan rudal yang dibawa pembom nuklir mereka.
Lantas apa saja ICBM yang ada di gudang Rusia saat ini? Mari kita lihat:

SS-18 Satan
Pertama, Rusia memiliki 46 rudal SS-18 Satan (sebutan lainnya: R-36M, RS-20, 15A14 / 15A18). Data ini didapat dari laporan TASS pada 17 Desember 2016. SS-18 adalah rudal dua tahap dengan bahan bakar cair dan berbasis silo. Rudal dikembangkan oleh Yuzhmash, di Dnipro (dahulu Dnepropetrovsk), Ukraina, dan diproduksi sampai tahun 1991.
Pada tahun 2022 rudal tersebut rencananya akan diganti semuanya dengan RS-28 Sarmat yang lebih modern. Namun mengingat rudal tersebut saat ini masih dikembangkan, sepertinya sulit untuk mencapai target waktu tersebut sehingga kemungkinan SS-18 masih akan beroperasi lebih lama dari yang direncanakan.
Hanya saja ini juga menghadapi masalah. Sejak konflik Ukraina pecah pada 2014, pabrik Yuzhmash tidak lagi terlibat dalam perawatan ICBM dan dipindahkan ke V.P. Makeyev Space Rocket Center yang terletak di Miass, Chelyabinsk oblast, Rusia). Namun menurut Yuzhmash, seperti dilaporkan Gazeta.ru, 11 Maret 2015 fasilitas Rusia tidak dapat mengatasi tugas ini karena mereka tidak memiliki akses ke dokumentasi desain rudal.

SS-19 Stiletto
Selain itu, Moskow menyebarkan 40 rudal SS-19 Stiletto (nama lain: RS-18 Mod 1/2/3, UR-100N, UR-100NUTTH, 15A30, 15A35). Hal ini juga terungkap dari laporan (TASS, 17 Desember 2016. Seperti SS-18 Satan, Stiletto adalah sebuah rudal dua tahap berbahan bakar cair dan berbasis silo. Rudal diproduksi sampai 1985 oleh JSC MIC NPO Mashinostroyenia (sebelumnya OKB-52). Namun sebagaimana dilaporkan Vz.ru pada 25 Oktober 2015 dan Kommersant, 24 Agustus 2015, sistem panduan dibangun oleh pabrik yang sekarang ditemukan di Ukraina.
Masa pakai layanan rudal awalnya 10-15 tahun namun diperpanjang sejak hingga 35 tahun (sampai 2021-2022).