Tempat peristirahatan terakhir dari 58 pelaut Inggris yang terbunuh saat kapal selam mereka tenggelam dalam Perang Dunia II ditemukan di Laut Utara secara tidak sengaja.
Kapal tersebut ditemukan oleh sekelompok penyelam Polandia yang sebenarnya sedang kapal selam bangsa mereka yang juga hilang di daerah tersebut.
Sebuah pemindaian radar 3D menunjukkan bahwa kapal selam itu benar-benar utuh dan berada di kedalaman 308 kaki. Kapal selam itu telah dikonfirmasi sebagai HMS Narwhal yang diserang oleh Angkatan Laut Jerman selama Pertempuran Inggris atau Battle of Britain pada bulan Juli 1940.
Kapal selam itu meninggalkan basisnya di Blyth, Northumberland, untuk meletakkan ranjau dari wilayah yang diduduki Jerman. Tapi tentara Jerman telah memecahkan kode rahasia Royal Navy dan akhirnya bisa mengetahui rute Narwhal.
Kapal selam itu kemudian diserang oleh sebuah pembom Dornier dan tenggelam 140 mil di lepas pantai timur Skotlandia.
Awal tahun ini, Santi Diving, kelompok penjelajah laut dalam berbasis Polandia yang sedang melakukan pencarian ORP Orzel (Eagle) justru menemukan Narwhal.
Orzel hilang sejak melarikan diri dari invasi Jerman ke Polandia pada tahun 1939. Penyelam Polandia telah menghabiskan dasawarsa terakhir untuk mencarinya tanpa keberhasilan.
“Kami sangat tertarik dengan kontak dengan kerabat staf HMS Narwhal karena akan sangat baik untuk mendengar cerita mereka,” kata Tomasz Stachurasaid salah satu penyelam sebagaimana dilansir The Mirror Sabtu 4 November 2017.
“Saat kami mencari ORP Orzel kami menemukan sebuah kapal selam yang tidak diketahui pada kedalaman sekitar 308 kaki. Awalnya kami berharap itu adalah Orzel, salah satu kapal selam Polandia, tapi kami segera menemukan bahwa bangkai kapal itu lebih dari 13 kaki lebih panjang dari Orzel.”
“Mudah-mudahan ini bisa membantu mengkonfirmasikan nasib awak kapal kapal selam tersebut.”
Pada tahun 1930an HMS Narwhal adalah salah satu kapal selam paling mematikan. Kapal selam ini dilengkapi dengan 12 torpedo dan juga dilengkapi dengan meriam permukaan 4 inci. Kapal dipimpin oleh Komandan Ronald Burch.
HMS Narwhal diyakini telah menenggelamkan kapal U-Boat Jerman, U-1, kapal selam pertama yang dibangun oleh Third Reich dan lenyap dalam patroli pada 1940.
George Malcomson, petugas arsip Museum Nasional Angkatan Laut Kerajaan, mengatakan bahwa penemuan tersebut hanya mewakili satu dari beberapa kapal selam Inggris yang masih hilang sampai hari ini.
“Ada banyak kapal dan kapal selam Inggris yang hilang, tidak hanya selama Perang Dunia II, tapi juga Perang Dunia I.”
Dia mengatakan selama Perang Dunia I ada 54 kapal yang hilang dan meningkat menjadi sekitar 70 selama Perang Dunia II. “Masalahnya adalah mereka menuju daerah patroli, tidak kembali, dan tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada mereka. Menemukan mereka harus melihat banyak hal termasuk catatan musuh dan dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi penemuan kapal selam dan kapal yang terbengkalai.”