MiG-41 Mulai Dibangun, MiG-31 Tetap Tangguh
Ilustrasi

MiG-41 Mulai Dibangun, MiG-31 Tetap Tangguh

Rusia mulai membangun jet tempur pencegat baru MiG-41 yang diharapkan akan memulai tes pada 2020. Pada saat yang sama, Mig-31BM akan tetap menjadi pesawat yang tangguh sampai 2030.

Pada 26 Oktober 2017 lalu pencegat jarak jauh MiG-31BM melakukan latihan di dengan melibatkan sekitar 40/jet tempur tercepat di dunia tersebut.

Mereka melakukan manuver pengisian bahan bakar di udara pada ketinggian tinggi. Ini adalah salah satu manuver yang paling rumit untuk pilot angkatan udara, yang perlu memposisikan pesawat pada jarak hanya 10-15 meter dari tanker Il-78, terlepas dari gangguan aerodinamis dan ancaman benturan yang jelas.

MiG-31 telah beroperasi kurang dari setengah abad – sejak 1975. Petarung yang dibangun Mikoyan menjadi unik karena beberapa alasan. Salah satunya dia menjadi pesawat pertama yang dilengkapi dengan antena array bertahap yang memungkinkan untuk “menahan” hingga 24 target (setidaknya delapan target sekaligus selama radar aktif).

Selain itu, pesawat itu dipersenjatai dengan rudal udara ke udara jarak jauh. Ini menjadikannya pesawat pembunuh untuk sejumlah target, termasuk satelit orbit rendah. Karakteristik terhormat lainnya adalah kecepatan dan jangkauan penerbangannya yang tak tertandingk.

Namun, sehebat apapun MiG-31 tetap memilku batas. Oleh karena itu, pada tahun 1990an, sebuah keputusan dibuat untuk menciptakan pesawat yang benar-benar baru yang akan membawa karakteristik kinerja pesawat terbang ke tingkat yang baru.

Pesawat masa depan ini diberi kode “Project701.” Selama masa kepresidenan Boris Yeltsin, Rusia tidak membutuhkan pesawat baru untuk melindungi wilayah udaranya sendiri, dan proyek tersebut telah ditangguhkan.

Hari ini, Rusia memberi MiG-41 kesempatan lain. Menariknya, pemerintah Rusia yang memesan pesawat baru, bukan Biro Desain Mikoyan yang mengajukan proposal. Pesawat diharapkan masuk layanan pada tahun 2025.

Sebagaimana dilaporkan Pravda.ru Jumat 3 November 2017, proyek ini telah bergerak dengan transisi dari penelitian ke tahap praktis yang diumumkan sebulan yang lalu. Untuk bisa beralih ke tahap ini, biro desain seharusnya memiliki semua perhitungan yang diperlukan dan gambar awal disiapkan dengan benar.

Belum ada yang diketahui tentang konfigurasi pesawat baru tersebut. Namun, hampir bisa dipastikan akan lebih mampu dari saudara tuanya MiG-32.
Pesawat baru bisa menjadi proyek gabungan untuk sejumlah departemen, karena tidak banyak waktu yang tersisa untuk menyelesaikannya.