Site icon

Su-57 Berpotensi Ditingkatkan Menjadi Jet Tempur Generasi Keenam

Jet tempur Su-57

Jet tempur generasi kelima Rusia yang dikenal sebagai Su-57 disebut memiliki potensi besar untuk diupgrade menjadi generasi keenam.

“Ini sebenarnya pesawat yang bagus dan bisa merangkul fitur generasi kelima dan keenam. Pesawat ini memiliki potensi modernisasi yang besar, ” kata mantan Kepala Angkatan Udara Rusia Victor Bondarev, yang sekarang menjadi ketua Komite Pertahanan dan Keamanan Dewan Federasi.

“Yang penting, ini adalah yang terbaik di antara versi yang ada dengan karakteristik silumannya. Pesawat menggabungkan semua yang terbaik yang ada dalam ilmu penerbangan modern baik di Rusia maupun di dunia,” tambahnya Rabu 1 November 2017.

Seperti dilaporkan sebelumnya pejabat pertahanan Rusia telah berulang kali mengklaim bahwa elemen perangkat keras yang dirancang untuk tempur generasi keenam ke depan telah diuji pada prototipe Su-57, termasuk sistem penerbangan dan navigasi serta perang elektronik serta sistem radar tingkat lanjut.

Rusia mengungkapkan untuk pertama kalinya desain pesawat tempur generasi keenam baru pada bulan Maret 2016. Pesawat baru ini dijadwalkan akan tersedia dalam konfigurasi berawak dan tak berawak, dan bisa terbang ke udara untuk pertama kalinya pada akhir 2020-an.

Angkatan Udara Rusia saat ini menguji sembilan prototipe Su-57 dengan dua pesawat tambahan yang diharapkan akan dikirim ke layanan pada akhir 2017. Bodarev mengatakan akan membutuhkan waktu pesawat baru diperkenalkan ke layanan.

“Pada tahun pertama, Angkatan Udara tidak akan mendapatkan 20 atau 15 pesawat. Ini  akan memakan waktu dua atau tiga tahun, ” katanya.

Su-57 merupakan jet tempur multirole, single seat dengan mesin ganda. Pesawat ini direncanakan akan menggantikan armada MiG-29 dan pesawat lain milik Angkatan Udara Rusia. Su-57 akan dipersenjatai dengan rudal udara ke udara jarak jauh dan juga rudal udara ke darat termasuk rudal jelajah rudal Kh-35UE. Pesawat ini juga bisa dipersenjatai dengan rudal jelajah yang membawa hulu ledak nuklir.

Salah satu masalah teknis utama yang masih perlu diselesaikan adalah merancang dan memproduksi mesin generasi berikutnya untuk Su-57. Sampai sekarang, prototipe Su-57 dilengkapi dengan turunan dari mesin AL-41F1S Saturnus, yang dijuluki AL-41F1, sebuah mesin yang juga terpasang di Sukhoi Su-35S Flanker-E. Namun beberapa waktu lalu sudah muncul gambar mesin baru yang dikenal sebagai Saturnus izdeliye 30.

Exit mobile version