Seperti diketahui Turki dan Rusia telah mengambil kesepakatan tentang penjualan sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumf. Kini Rostec membuka berapa sebenarnya uang yang harus dibayarkan Turki untuk mendapatkan sistem rudal yang diklaim mampu mendeteksi dan menembak jet tempur siluman tersebut.
CEO Rostec, Sergey Chemezov mengatakan kepada TASS Kamis 2 November 2017 Kesepakatan Rusia untuk memasok S-400 Triumf ke Turki mencapai lebih dari US$ 2 miliar atau lebih dari Rp27 triliun. “Kesepakatan pada S-400 dengan Turki bernilai lebih dari US$2 miliar,” kata Chemezov.
Tidak jelas berapa baterai yang akan dibeli Turki. Tetapi sebagai perbandingan, dengan Rp27 triliun sebuah negara bisa membeli setidaknya 27 jet tempur Su-35.
Pada 12 September 2017, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Ankara telah menandatangani kesepakatan dengan Moskow untuk membeli sistem rudal S-400 dan telah melakukan pembayaran uang muka.
Pejabat untuk kerja sama militer dan teknis Vladimir Kozhin mengatakan kepada TASS bahwa kontrak semacam itu telah ditandatangani dan akan segera dilaksanakan.
Wakil Menteri Tenaga Kerja Turki untuk Industri Pertahanan Ismail Demir kemudian mengatakan bahwa pengiriman sistem S-400 akan dimulai dalam waktu dua tahun.
S-400 Triumf yang oleh NATO disebut sebagai SA-21 Growler adalah sistem rudal anti-pesawat jarak jauh yang mulai beroperasi pada tahun 2007. Sistem rudal permukaan ke udara ini dirancang untuk menghancurkan pesawat, rudal jelajah dan balistik, termasuk rudal jarak menengah, dan target permukaan.
S-400 dapat menyerang target pada jarak 400 kilometer dan pada ketinggian hingga 30 kilometer. Wakil Komandan Angkatan Udara Rusia Viktor Gumenny mengatakan pada April lalu bahwa sistem pertahanan udara S-400 Rusia mulai menerima rudal yang mampu menghancurkan sasaran di tempat yang dekat.