More

    Su-30SM Tunjukkan Kemampuan Manuver Mengejutkan

    on

    |

    views

    and

    comments

    Sebuah video baru yang dirilis Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan kemampuan manuver yang mengejutkan dari Sukhoi Su-30SM. Salah satu jet tempur  Rusia ini menjadi petarung terbesar dan paling bermanuver di dunia. Menyaksikan Su-30SM melakukan akrobat udara seperti menonton petinju kelas berat yang dengan gesit bergerak.

    Su-30SM adalah keturunan jet tempur era Perang Dingin Su-27, yang oleh NATO dijuluki sebagai ‘Flanker’. Versi baru yakni Su-30SM ini kemudian dikenal sebagia ‘Flanker-H’. Pesawat menambahkan canards, mesin trust-vektor, dan sistem kontrol radar dan tembakan yang baru.

    Pesawat mungkin memang memiliki beberapa kemampuan untuk sulit dideteksi radar seperti F / A-18E / F Super Hornet. Tapi itu tidak secara teknis dia bukan siluman. Bagaimanapun untuk bisa menyembunyikkan semua senjata dan bahan bakar serta membentuk pesawat untuk menyematkan kemampuan stealth akan membuhkan waktu yang panjang dan murah. Bahkan mungkin akan merombak total desain pesawat.

    Alasan lain mengapa stealth tidak diprioritaskan untuk selama Flanker-H karena pesawat ini lahir di masa ketika Rusia akhirnya mampu meluangkan lebih banyak uang untuk pertahanan. Mereka membutuhkan pesawat baru dengan cvepat sehingga mengupgrade desain Flanker dan segera mengeluarkannya untuk terbang adalah pilihan yang paling masuk akal.

    Rusia secara parael melakukan pengembangan jet tempur siluman baru sejak pertengahan tahun 2000an yang kemudian melahirkan Sukhoi Su-57.

    Pesawat tempur generasi kelima Amerika seperti F-22 Raptor dan F-35 Joint Strike Fighter menggunakan kekuatan mereka untuk menghindar dari radr dan mendeteksi jet tempur musuh lebih awal hingga bisa segera menyergap di udara.

    Idealnya mereka tidak akan pernah cukup dekat dengan musuh mereka agar tidak terlihat secara visual dan menggunakan rudal jarak jauh AIM-120 AMRAAM mereka untuk menghabisi lawannya.

    Tetapi Su-30SM dilengkapi dengan radar Bars-R yang kuat sehingga Rusia berharap pesawatnya memiliki kemampuan untuk mendeteksi pesawat siluman. Jika Su-30SM dapat mendeteksi lawan silumannya, ia memiliki 12 titik di bawah sayap yang menakjubkan untuk mengusung rudal udara ke udara dan tangki drop.

    Meluncurkan rentetan rudal dari jarak jauh, akan menjadikan petarung Rusia ini bisa memaksa musuh untuk melakukan tindakan mengelak hingga Flanker-H bisa memiliki waktu untuk bergerak lebih dekat. Pada saat itulah maka tak peduli pesawat siluman atau tidak mereka akan berhadapan dengan jet tempur dengan kemampuan manuver yang tidak tertandingi.

    Semua ini bisa terjadi dengan asumsi radar Su-30SM dapat mendeteksi musuh siluman. Jika tidak bisa, pilot Rusia laksana akan terbang dalam kondisi buta. Sementara Amerika juga terus meningkatkan kemampuan radar dan sensor pesawat siluman mereka yang menempatkan Flanker-H akan sulit untuk memanfaatkan kemampuan manuvernya karena tidak sempat melakukan pertempuran jarak dekat.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this