Rusia menginginkan untuk memiliki pesawat serang satu kursi yang akan digunakan untuk menggantikan Su-25. Pembom tempur multiperan Su-34 dilirik untuk diubah dalam peran tersebut.
Mantan komandan Aerospace Force Rusia dan Ketua Komite Pertahanan dan Keamanan Dewan Federasi Viktor Bondarev mengatakan kepada TASS dari pembom tempur multiguna ini, Rusia memungkinkan untuk mendapatkan varian satu kursi.
“Pendapat saya adalah bahwa pesawat tempur baru harus dibuat berdasarkan Su-34. Ini adalah pesawat yang indah, bisa bermanuver dan bisa membawa delapan ton muatan bom sementara hanya empat ton yang dibawa oleh Su-25. Ini memiliki karakteristik yang sangat baik. Saya percaya bahwa lebih mudah membuat kokpit untuk satu pilot dan membiarkan semua sisanya seperti apa adanya,” katanya dalam wawancara dengan TASS Rabu 1 November 2017.
Dia menambahkan pesawat tempur baru tersebut akan benar-benar memiliki mesin yang sama dengan Su-34 tetapi dengan satu kru saja.
“Pesawat serang akan selalu dibutuhkan. Su-25 yang telah diupgrade ke versi Su-25SM3, memiliki kerangka pesawat yang sangat andal dan modernisasi dan potensi perbaikan yang besar. Saya percaya akan terbang selama 10-15 tahun lagi. Tetapi bagaimanapun kita harus menggantinya pada akhirnya dan hari ini berbagai pilihan dipertimbangkan, ” katanya lagi.
Sumber di industri pertahanan mengatakan kepada TASS, desain eksperimental untuk mengembangkan pesawat serang berdasarkan bomber Su-34 diperkirakan akan dimulai pada 2018.
Kementerian Pertahanan Rusia menandatangani kontrak pertama pengiriman Su-34 ke militer Rusia pada tahun 2008. Angkatan Bersenjata Rusia diperkirakan akan mendapatkan total 150-200 pesawat tersebut.
Pesawat ini dapat membawa hingga delapan ton beban tempur dan melesat pada kecepatan hingga 1.900 km / jam dengan jangkauan operasinya 4.000 km
