Senjata buatan Swedia memang sedang moncer. Dua negara yakni Finlandia dan Brazil telah memutuskan untuk membeli senjata yang dibangun perusahaan pertahanan terkenal Saab.
Pasukan Pertahanan Finlandia akhirnya menjalankan opsi kontrak yang disepakati 2015 dengan Saab Defense untuk menambah pembelian sistem senjata anti-tank ringan generasi terbaru atau Next generation Light Anti-tank Weapon (NLAW). Saab mengatakan bahwa sistem senjata yang telah digunakan Finlandia sejak 2007 akan dikirimkan tahun ini.
“Kepentingan untuk sistem NLAW kami telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir,” kata Görgen Johansson, Kepala Bisnis Saab Dynamics, dalam sebuah siaran pers Selasa 31 Oktober 2017.
“Perintah ini adalah bukti kuat dari ini [ketangguhan NLAW] dan kami berharap dapat memberikan sistem senjata berkapasitas tinggi ke Pasukan Pertahanan Finlandia.”
NLAW, lanjut Saab menyediakan tentara dengan kemampuan anti-tank sejati, yang sebelumnya tidak tersedia di medan perang.
NLAW adalah sistem senjata jarak pandang untuk melawan kendaraan lapis baja dan target non-lapis baja. Selama latihan militer baru-baru ini di Swedia, sistem NLAW digunakan oleh pasukan Swedia dan Finlandia. Rincian kontrak, termasuk nilai moneternya, tidak diungkapkan oleh Saab.
Sementara itu Saab juga telah menerima pesanan dari Angkatan Darat Brazil untuk pembelian sistem RBS 70 VSHORAD (Very Short Range Air Defense). Pengiriman akan berlangsung selama 2018-2019.
Sistem RBS 70 beroperasi dengan Angkatan Darat Brazil dan sistem memainkan peran penting dalam perlindungan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brazil. Kontrak yang ditandatangani antara Saab dan Angkatan Darat Brazil mencakup peluncur portabel, simulator pelatihan, sistem kamuflase dan peralatan terkait untuk operator dan pengelola.
“Brazil memiliki program ambisius untuk memperkuat kemampuan pertahanan udara mereka dan ini adalah pesanan ketiga kami dari pelanggan dalam beberapa tahun terakhir. Kami bangga telah dipilih sebagai pemasok dalam transformasi tersebut, karena mengetahui bahwa sistem kami memegang peranan penting dalam melindungi wilayah udara mereka dan mempertahankan infrastruktur penting,” kata Marianna Silva, Country Manager Saab Brazil.
Görgen Johansson, wakil presiden senior dan kepala bidang dinamika bisnis Saab mengatakan portofolio sistem rudal pertahanan udara jarak pendek Saab terdiri dari RBS 70 dan RBS 70 NG. Sistem RBS 70 memiliki track record mengesankan di pasaran dengan 19 negara telah membeli lebih dari 1.600 sistem RBS 70, termasuk lebih dari 18.000 rudal.