Afghanistan menegaskan tidak akan mengirimkan pasokan senjata mematikan ke pasukan Afghanistan untuk melawan Taliban yang kembali bangkit. Keputusan itu juga telah dikonsultasikan dengan Amerika.
Tahun lalu, Afghanistan secara resmi meminta India untuk menyerahkan beberapa senjata paling mematikannya termasuk pesawat Mi-25 dan Mi-35 buatan Rusia, kepada tentara nasional Afghanistan yang masih muda dan juga untuk membantu pemulihan tank era Soviet dan pabrik amunisi.
Ketika Panglima Angkatan Darat Afghanistan Qadam Shah Shamim mengunjungi New Delhi pada bulan Agustus 2016, dia menyerahkan daftar senjata termasuk helikopter dan rudal buatan Rusia, kendaraan artileri, amunisi, tank dan “pelatih” ke pihak berwenang India. Daftar tersebut kabarnya disiapkan saat berkonsultasi dengan Amerika Serikat.
Namun New Delhi telah memperjelas bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk memasok senjata ke pasukan Afghanistan guna membantu serangan balik terhadap Taliban yang kembali bangkit beberapa waktu terakhir ini.
“Kami tidak memiliki rencana untuk memasok senjata ke Afghanistan, peran India akan terbatas untuk memberikan pelatihan kepada pasukan keamanan Afghanistan. Selain itu, India telah menyediakan sistem dukungan medis kepada pasukan Afghanistan untuk menyelamatkan tentara yang terluka dalam operasi,” kata sumber-sumber teratas di Kementerian Pertahanan kepada Sputnik Senin 30 Oktober 2017.
Setelah kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson ke India dan Afghanistan belum lama ini, ada spekulasi baru bahwa India mungkin setuju untuk memasok senjata ke negara yang dilanda pemberontakan tersebut karena Amerika ingin agar India lebih terlibat secara lebih aktif di wilayah Afghanistan-Pakistan.
“India akan menjadi mitra penting dalam upaya menjamin perdamaian dan stabilitas di Afghanistan. Kami menyambut baik perannya dalam mendukung Afghanistan,” kata Tillerson saat berkunjung ke India pekan lalu.
Tillerson juga meyakinkan India bahwa Amerika akan terus memperkuat kemampuan India untuk memberikan keamanan ke seluruh wilayah sebagai kekuatan terdepan.
“Dalam situasi geopolitik Asia yang berubah, Amerika ingin India memainkan peran utama di wilayah Indo-Pasifik. Sebenarnya, Amerika ingin India meningkatkan wilayah pengaruhnya di kawasan ini, terutama di Afghanistan karena AS ingin mengurangi pengaruh Pakistan dan China di kawasan ini.”
Salah satu tujuan kunjungan Rex Tillerson yang baru-baru ini ke India adalah untuk memberi tekanan pada pemerintah India sampai ke jalur mereka. Tetapi India memiliki kebijakan terkait Afghanistan yang jelas dan tepat. “Kebijakan India lebih terfokus menuju pembangunan kapasitas pasukan pertahanan Afghanistan, ” Mayor Jenderal (purn) AK Siwach mengatakan kepada Sputnik.