
Upgrade SLEP dan Sabra M60
Kita bicara soal upgrade SLEP yang ditawarkan Raytheon. Upgrade ini fokus pada peningkatan daya tembak dan mobilitas.
Pertama, dengan menggantikan meriam M68 tua dengan M256 120mm yang jauh lebih ampuh. Meriam ini juga digunakan tank Abram dan akan mengubah Patton dari tank yang berjuang melawan T-72 era 1980 menjadi salah satu tank yang dapat melawan kekuatan sebagian tank modern.
M60 SLEP juga memiliki sistem penargetan digital baru yang diambil dari M1A1D untuk menggantikan teknologi lama Patton. Komputer penargetan modern telah membuat meriam bergerak lebih mudah dan dinamis, yang menjadi kelebihan besar.
Akhirnya, sistem hidrolik untuk memutar turret telah diganti dengan sistem elektrik yang meningkatkan kecepatan rotasi dan mengurangi risiko meledak dan terbakar ketika tertembak.
Kedua, Raytheon juga akan menggantikan mesin diesel tenaga kuda 750 dengan mesin baru 950 tenaga kuda. Ini bagus, karena M60 dasar hanya memiliki kecepatan 30 mil per jam, sedangkan kecepatan maksimum untuk tank Barat modern lebih dari 40 mil per jam.
Prototipe yang dipamerkan dalam video promo Raytheon juga menunjukkan banyak fitur seperti slat armor, yang dapat efektif di membelokkan hulu ledak muatan berbentuk granat roket, panel armor add-on, dan unit daya tambahan serta kipas pendingin di belakang. Tetapi tampaknya ini bukan fitur standar dari upgrade SLEP.
Beralih ke upgrade Sabra II Israel. Upgrade ini juga membanggakan meriam 120 milimeter dari kinerja yang sebanding dengan komputer penargetan baru, serta mesin 1.000 tenaga kuda yang bisa meningkatkan kecepatan sampai 34 mil per jam.
Tidak seperti SLEP, Sabra juga telah meningkatkan baju besi, memberikan bentuk sudut turret seta termasuk penambahan explosive-reactive armor yang meledakkan rudal dan senjata yang masuk serta plate applique armor.
Sebuah tank Mag’ach 7C yang dilengkapi dengan appliqu armor dilaporkan selamat dari 18 tembakan rudal AT-3 Sagger yang ditembakkan Hizbullah. Namun, harus diingat Sagger dibangun tahun 1960-an dan rudal saat memiliki daya tembus yang jauh lebih besar.