Sepasang jet tempur F-35A Angkatan Udara Amerika Serikat mendarat di Pangkalan Udara Kadena di Okinawa Jepang Senin 30 Oktober 2017. Kedatangan dua pesawat ini menandai penyebaran pertama jet tempur siluman milik USAF terebut ke Asia Pasifik.
Pemerintah Okinawa sebagaimana dikutip Japan Times mengkonfirmasi kedatangan dua F-35A tersebut. Keduanya menjadi pembuka jalur dari rencana mengirimkan selusin Lightening II yang menurut Komando Pasifik Amerika Serikat akan dikirim ke Pangkalan Udara Kadena di Okinawa untuk rotasi enam bulan.
F-35A menjadi platform terakhir dari upaya unjuk kekuatan Amerika Serikat di tengah ketegangan Semenanjung Korea. Amerika telah mengirimkan senjata terbaiknya termasuk tiga kapal induk, kapal selam dan kekuatan lain di sekitar Korea. Setelah ini USAF juga dalam rencana untuk mengirimkan pembom B-2 Spirit.
Semua kekuatan terbaiknya ini dikirimkan menjelang kedatangan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Jepang awal bulan depan.
“F-35A memberikan kemampuan penyerang presisi global yang belum pernah terjadi sebelumnya melawan ancaman saat ini dan yang sedang muncul,” kata Jenderal Terrence O’Shaughnessy, komandan Angkatan Udara Pasifik Amerika dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada 23 Oktober 2017 lalu. Sekitar 300 personel dari Skuadron Tempur Utah ke-34 juga diperkirakan akan tiba di pangkalan Kadena.
Sebelum F-35A, Korps Marinir juga telah menempatkan F-35B mereka di Marine Corps Air Station Iwakuni di Prefektur Yamaguchi, Jepang, sejak Januari. Meski sama-sama F-35, kedua varian memiliki ciri dan kemampuan yang berbeda. Varian A merupakan pesawat dengan kemampuan lepas landas konvensional sementara F-35B dibangun untuk lepas landas pendek dan mendarat vertikal. Varian B dikhususkan untuk beroprasi dari kapal amfibi korps Marinir.
