Seperti diketahui tiga kapal induk Amerika saat ini berada di wilayah Pasifik yang merupakan area Armada ke-7 Amerika Serikat.
Ini adalah hal yang jarang terjadi. Penumpukan kekuatan ini menjadi bagian dari upaya Amerika Serikat untuk pamer kekuatan di tengah ketegangan dengan Korea Utara serta menjelang kunjungan Presiden Amerika Serikat Donal Trump ke Jepang bulan November 2017 nanti.
Bahkan Amerika rela mengosongkan kawasan teluk dari kekuatan penting ini dengan menggeser kapal induk USS Nimitz untuk bergabung dengan USS Ronald Reagan, dan USS Theodore Roosevelt.
Inilah beberapa hal yang bisa ketahui tentang tiga kapal induk tersebut:
USS Nimitz, USS Roosevelt, dan USS Reagan adalah tiga kapal dari kelas Nimitz.
Nimitz, merupakan kapal induk tertua di Amerika yang ditugaskan pada tahun 1975, sementara Roosevelt ditugaskan pada tahun 1986 dan Reagan pada tahun 2003.
Setiap kapal induk memiliki panjang sekitar 1.092 kaki, lebar 252 kaki, dan dari garis air ke dek penerbangan 134 kaki.
Setiap kapal induk memiliki dua reaktor nuklir yang menggerakkan empat turbin uap dan poros yang membawa kapal induk ke kecepatan lebih dari 34 mph.
Mereka masing-masing menugaskan Carrier Air Wing, yang umumnya terdiri dari sekitar sembilan skuadron dan lima jenis pesawat yakni;
Empat skuadron F / A-18 Hornet dan F/A-18 E/F Super Hornet
Satu skuadron E-2C Hawkeyes .
Satu skuadron dari EA-18G Growlers.
Satu skuadron C2-A Greyhounds.
Dan dua skuadron helikopter Seahawk.
Carrier Air Wing 11 saat ini ditugaskan di Nimitz, Carrier Air Wing 17 berada di Roosevelt, dan Carrier Air Wing 5 berada di Reagan.
Satu-satunya senjata ofensif yang dimiliki kapal induk ini adalah pesawat terbang, namun mereka memiliki dua senjata defensif utama.
Salah satunya adalah sistem Sea Sparrow NATO, yang merupakan sistem senjata antipesawat jarak pendek.
Yang lainnya adalah Phalanx Close-In Weapon System 20 mm, yang merupakan garis pertahanan terakhir melawan serangan rudal.
Kapal induk bergerak tidak sendirian tetapi dikawal berbagai jenis kapal dan dikenal sebagai Carrier Strike Groups atau kelompok tempur kapal induk.
Sebuah Carrier Strike Group terdiri dari setidaknya satu kapal penjelajah, enam sampai 10 kapal destroyer dan / atau kapal fregat, dan Carrier Air Wing. Kapal induk digunakan untuk operasi ofensif, sementara kapal lainnya melindungi kapal induk.
Terakhir kali tiga kapal induk berkumpul di Pasifik pada bulan Juni 2017, dan Angkatan Laut Amerika saat itu mengakui memang agak tidak biasa memiliki tiga kapal induk di teater Pasifik.
