Turki secara diam-diam telah menghentikan program bernilai miliaran dolar untuk membangun pesawat dalam negeri untuk sipil dan militer.
Pejabat pengawas mengkonfirmasi bahwa program tersebut telah dibatalkan karena tidak memiliki kelayakan ekonomi.
“Biaya produksi dan penjualan tidak menggembirakan,” kata seorang pejabat yang akrab dengan program tersebut sebagaimana dikutip Defense News Kamis 26 Oktober 2017.
Pada tahun 2015, pemerintah Turki berkomitmen untuk membeli 50 pesawat TRJet yang akan didasarkan pada pesawat Dornier 328 dan 628.
Program ini membayangkan untuk pada akhirnya memproduksi empat model pesawat terbang yakni TRJ328 bermesin jet dan TR328 turboprop dengan 32 kursi, dan sebuah jet TRJ628 dan turboprop TR628 dengan 60 sampai 70 kursi.
Esen System Integration, perusahaan gabungan Turki dan Sierra Leone Corporation yang berbasis di Amerika akan mengembangkan dan membangun TRJet, yang ditujukan untuk menjual 500 sampai 1.000 pesawat TRJ328. Angka penjualan serupa diproyeksikan untuk TRJ628.
Turki memperoleh hak kekayaan intelektual untuk Dornier 328 dan Dornier 628 dari Sierra Nevada, yang kemudian menandatangani nota kesepakatan dengan STM yang berbasis di Ankara – perusahaan teknologi pertahanan milik negara – untuk kerja sama dalam program jet regional.
Sumber industri mengatakan penghentian program TRJet adalah berita buruk bagi industri lokal secara keseluruhan.
“Program ini akan menciptakan bisnis bagi ratusan perusahaan Turki dari semua ukuran,” kata seorang eksekutif perusahaan kedirgantaraan.
Pada awal 2016, pejabat pemerintah mengatakan sebuah kontrak akhir akan ditandatangani dengan Sierra Nevada “tahun ini.” Sejak itu, mereka tetap diam dalam masalah ini
