Seorang pria yang berusia 50-an tahun ditahan di Norwegia Barat setelah polisi menemukan antara 250 dan 300 senjata api di tempat tinggalnya. Ini menjadi salah satu penyitaan senjata paling banyak di negeri itu.
Lelaki tersebut, yang ditahan pada 20 Oktober 2017 di Daerah Sunnmore di Kabupaten Norwegia Barat, More dan Romsdal, dituduh dengan memiliki senjata api tanpa izin.
Di antara senjata yang disita, polisi menemukan senapan AK-47, AR-15, Uzi, M16 dan Thompson. “Ini adalah penyitaan besar. Kami telah menemukan antara 250 dan 300 senjata. Kami saat ini tidak tahu berapa banyak senjata yang berfungsi, tapi berbicara terutama mengenai senjata otomatis,” kata Inspektur Polisi Yngve Skovly.
“Sejauh ini, tak ada bukti bahwa senjata ini diduga digunakan buat aksi teror atau membawa pelanggaran pidana serius lain. Tapi dengan volumenya yang seperti itu, kami tentu saja khawatir senjata itu akan jatuh ke tangan yang salah,” katanya.
Polisi memulai operasi setelah menerima keterangan dari petugas Bea-Cukai Norwegia, demikian laporan TV2 Jumat 27 Oktober 2017.
Pengacara pembela pria tersebut, Hakon Rasmussen, mengatakan kepada stasiun TV2 bahwa kliennya telah mengaku bersalah dan ia telah “bekerjasama dengan polisi”.
“Ia ingin menjelaskan masalah itu sesegera dan seefisien mungkin. Ia telah menjelaskan kepada polisi bahwa ia sangat tertarik pada senjata dan ia telah mengumpulkan senjata tersebut,” kata pengacara itu.