Perusahaan pertahanan dan keamanan Swedia, Saab mengumumkan bahwa jet tempur Gripen E yang sedang mereka uji telah sukses menembus kecepatan supersonik untuk pertama kalinya. Pesawat tersebut memecahkan hambatan suara di atas Laut Baltik pada 18 Oktober 2017.
Gripen E, yang disebut sebagai pesawat tempur cerdas tersebut terbang dengan kecepatan lebih tinggi dari kecepatan suara, di atas Mach 1, sebagai bagian dari program uji coba penerbangan yang sedang berlangsung.
Tujuannya untuk mengumpulkan data dari pesawat. Penerbangan tersebut berlangsung di atas laut Baltik dan pesawat tersebut bertahan dalam kecepatan supersonik selama beberapa menit, serta tetap melakukan manuver yang menunjukkan kombinasi sukses dari desain dan mesinnya yang kuat.
“Meski pilot Gripen kita terbiasa dengan kecepatan ekstrem namun melalui hambatan suara untuk pertama kalinya dengan sebuah pesawat baru masih menjadi momen untuk dinikmati. Adalah penting bahwa pesawat menangani transisi dengan lancar melalui apa yang kita sebut zona transonik di sekitar penghalang suara dan tentu saja, sangat halus, ” kata Marcus Wandt, Pilot Uji Saab sebagaimana dilansir laman resmi Saab.
Jonas Hjelm, Wakil Presiden Senior dan Kepala Bidang Bisnis Aeronautics Saab mengatakan, “Tonggak seperti penerbangan supersonik ini menunjukkan ketelitian pendekatan teknik dan validitas pemodelan. Ini adalah bukti lebih lanjut bahwa program uji terbang Gripen E berjalan dengan sangat baik, sementara jadwal pengiriman ke dua pelanggan kami tetap menjadi fokus utama kami. ”
Tonggak sejarah ini telah diawali dengan lebih dari 20 jam terbang sejak penerbangan pertama dimulai pada 15 Juni 2017.