Sedikitnya 131 Orang Rusia Meninggal di Suriah dalam 9 Bulan
Militer Rusia di Suriah / War on The Rock

Sedikitnya 131 Orang Rusia Meninggal di Suriah dalam 9 Bulan

Sebuah dokumen resmi yang dilihat oleh Reuters menunjukkan bahwa setidaknya 131 warga Rusia meninggal di Suriah dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Sejumlah kerabat, teman dan pejabat lokal mengatakan termasuk kontraktor militer swasta alias tentara bayaran.

Dokumen berupa sebuah surat kematian yang dikeluarkan oleh konsulat Rusia di Damaskus tanggal 4 Oktober 2017 tidak menyebutkan apa yang dilakukan mereka hingga meninggal di Suriah.

Namun, Reuters telah mewancarai keluarga dan teman-teman dari beberapa orang yang meninggal tersebut serta pejabat di kampung halaman mereka bahwa orang yang mati termasuk kontraktor militer swasta Rusia yang terbunuh saat berperang bersama pasukan sekutu Moskow, Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Kehadiran kontraktor Rusia di Suriah dibantah oleh Moskow, yang ingin menggambarkan intervensi militernya di Suriah sebagai misi perdamaian yang berhasil dengan korban minimal.

Kementerian pertahanan Rusia tidak segera menanggapi pertanyaan rinci  Reuters. Permintaan untuk komentar dari konsulat Rusia di Damaskus tidak mendapat tanggapan.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada Reuters pada hari Jumat 27 Oktober 2017: “Kami tidak memiliki informasi tentang warga perorangan yang mengunjungi Suriah.”

Surat kematian warga Rusia di Suriah yang ke-131/Reuters

Reuters mengirimkan pertanyaan kepada sekelompok kontraktor militer swasta Rusia yang aktif di Suriah melalui seseorang yang mengenal komandan mereka, namun juga tidak mendapat tanggapan.

Jumlah korban tewas resmi personil militer di Suriah tahun ini adalah 16. Angka korban secara signifikan lebih tinggi daripada akan menjadi masalah bagi  Presiden Vladimir Putin yang akan segera menghadapi pemilu.

Data yang diperoleh Reuters berdasarkan wawancara dengan kerabat dan teman-teman orang mati dan pejabat lokal di kampung halaman mereka menyebutkan 26 orang yang meninggal adalah tentara bayaran.

Kementerian Luar Negeri Rusia, sebagai tanggapan atas pertanyaan Reuters, mengatakan bahwa konsulat di Suriah telah memenuhi tugasnya untuk mendaftarkan kematian warga Rusia. Dikatakan bahwa berdasarkan undang-undang, data pribadi yang diperoleh dalam proses pendaftaran kematian dibatasi dan tidak dapat diungkapkan kepada publik.

Pada bulan Agustus, Igor Konashenkov, seorang juru bicara kementerian pertahanan Rusia, mengatakan dalam tanggapannya terhadap laporan Reuters sebelumnya bahwa informasi tentang kontraktor militer swasta Rusia di Suriah adalah “sebuah mitos”, dan mengatakan Reuters berusaha untuk mendiskreditkan operasi Moskow untuk memulihkan perdamaian di Suriah.

Seorang diplomat Rusia yang telah bekerja di sebuah konsulat di bagian lain dunia, yang berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang untuk berbicara dengan media, mengatakan bahwa angka 131 kematian yang terdaftar dalam sembilan bulan sangat tinggi mengingat perkiraan jumlah ekspatriat Rusia di Suriah

Meskipun tidak ada data resmi untuk ukuran masyarakat, data dari pemilihan nasional Rusia menunjukkan bahwa hanya ada 5.000 pemilih Rusia terdaftar di negara ini pada tahun 2012 dan 2016. “Seolah-olah diaspora sedang sekarat,” katanya.

Jumlah kematian yang tinggi biasanya dicatat oleh konsulat Rusia hanya di tempat-tempat tujuan wisata seperti Thailand atau Turki, katanya.