Norwegia Kerahkan Kapal Selam untuk Mencari Helikopter Rusia

Norwegia Kerahkan Kapal Selam untuk Mencari Helikopter Rusia

Norwegia mengerahkan kapal selam yang dikendalikan jarak jauh untuk mencoba menemukan helikopter Rusia yang jatuh di laut lepas dari Svalbard, sebuah kepulauan Arktik Norwegia dengan membawa delapan orang.

Pusat Koordinasi Penyelamatan Bersama untuk Norwegia utara mengatakan  pencarian tersebut sejauh ini belum membawa hasil.

Pencarian tersebut difokuskan di dekat Cap Heer, 4 kilometer di utara Heliport Barentsburg, di mana tumpahan minyak  terlihat di air dan sistem sonar kapal telah menemukan benda 200 meter di bawah permukaan.

Helikopter Mi-8 Rusia jatuh pada Kamis 26 Oktober 2017 dekat pemukiman Barentsburg. Pesawat tersebut membawa lima anggota awak dan tiga anggota staf dari Institut Penelitian Arktik dan Antartika Rusia.

“Kami melakukan semua yang kami bisa untuk menemukan helikopter yang hilang tersebut,” kata Gubernur Kepulauan  Kjerstin Askholt sebagaimana dilaporkan ABC Jumat 27 Oktober 2017. Dia mengatakan pada saat ini adalah tahun di mana hampir sepanjang hari di Svalbard gelap.

Rusia mengirim pesawat Ilyushin II-76, sebuah kapal  berat yang beroperasi dengan baik dalam kondisi buruk, tapi tidak jelas apa yang dilakukan kapal dan pesawat tersebut.

Pihak berwenang Rusia juga sedang memeriksa apakah mereka memiliki kapal selam yang bisa digunakan di perairan yang dingin untuk mencari bangkai kapal tersebut.

Svalbard lebih dari 800 kilometer (500 mil) utara daratan Norwegia. Tempat ini terkenal dengan pemandangan pegunungan, fjord, dan gletser yang tertutup salju.

Helikopter tersebut sedang dalam perjalanan ke Barentsburg, pemukiman terbesar kedua Svalbard, dari pemukiman Rusia di Pyramiden – tambang yang sebagian besar ditinggalkan yang menarik beberapa wisatawan pada kunjungan untuk melihat bangunan era Soviet yang kosong.

Barentsburg adalah sebuah kota pertambangan batubara Rusia yang berpenduduk sekitar 500 orang. Di bawah perjanjian 1920, Norwegia memiliki kedaulatan atas kepulauan tersebut namun negara penandatangan lainnya memiliki hak untuk mengeksploitasi sumber daya alamnya.

Dalam bencana udara sebelumnya di wilayah tersebut, tiga orang tewas pada 2008 setelah sebuah helikopter Mi-8 Rusia dengan sembilan orang di dalamnya jatuh di dekat Barentsburg.

Pada bulan Agustus 1996, sebuah pesawat Rusia yang membawa penduduk Barentsburg dan Pyramiden jatuh saat mendekati Bandara Svalbard, menewaskan semua orang di pesawat yang berjumlah 141 orang.