Pada tahun 1982, sebuah kapal selam Inggris melakukan tindakan kurang ajar dengan mencuri sebuah sonar array rahasia langsung dari bawah hidung kapal Angkatan Laut Soviet.
HMS Conqueror adalah kapal selam bertenaga nuklir kelas Churchill dan salah satu kapal paling kuat di Angkatan Laut Inggris pada tahun 1980an. Selama Perang Falklands, kapal ini menenggelamkan penjelajah Angkatan Laut Argentina ARA General Belgrano yang menjadi ancaman serius bagi gugus tugas Angkatan Laut Inggris. ARA General Belgrano menjadi kapal kedua yang ditenggelamkan oleh torpedo setelah Perang Dunia II.
Dua bulan kemudian, Conqueror berada sekitar 9.000 mil jauhnya, di Laut Barents. Kapal dilengkapi peralatan yang tidak biasa yakni sepasang pisau pemotong baja yang dikendalikan jarak jauh dan kamera. Peralatan ini akan digunakan untuk mencuri array sonar derek Rusia.
Ada dua jenis sonar: aktif dan pasif. Sonar aktif menyemburkan suara yang dikenal sebagai ping, yang berjalan melalui laut sebelum memantul kembali ke kapal mereka. Sementara sonar pasif hanya mendengarkan suara bising di laut, mendengarkan suara mencurigakan seperti bunyi sonar aktif dan kebisingan mesin.
Sonar pasif sulit digunakan secara efektif, karena kapal yang melakukan pendengaran seringkali harus menghadapi kebisingannya sendiri, terutama suara baling-balingnya yang berputar melalui air. Akibatnya, sonar pasif sering ditarik sejauh satu mil atau lebih di belakang kapal.
The Telegraph melaporkan Uni Soviet mulai mengembangkan sonar pasif tahun 1980an mendahului Amerika dan sekutunya. Dan karena perangkat itu tidak mengeluarkan suara itu sendiri, hampir tidak ada yang bisa dipelajari tentang array tanpa duduk langsung di depannya dan membongkar apa isisnya.
Jadi Amerika Serikat dan Inggris memutuskan untuk mencuri satu sonar tersebut. Sebuah kapal intelijen Uni Soviet yang menggunakan bendera Polandia diincar untuk dijadikan sasaran.
Rencana cukup rumit karena beberapa alasan. Pertama, Conqueror harus mencegat perjalanan kapal intelijen Soviet yang jika mereka terdeteksi akan memunculkan balasan. Terlebih jika pencegatan dilakukan tidak di perairan internasional.
Alasan kedua kapal selam Angkatan Laut Inggris harus melakukan operasi sementara kedua kapal bergerak. Ketiga, kapal selam harus menghindari dirinya dirinya dideteksi oleh array sonar pasif.
Menurut The Telegraph, Conqueror akhirnya bisa melakukan dan kemudian melarikan diri dan mengikuti perangkat yang dicuri tersebut. Penyelam kemudian keluar untuk mengambil objek tersebut dan menyimpannya di dalam kapal selam.
Conqueror kemudian kembali ke pangkalan kapal selam di Faslane, Skotlandia, Sonar array dibawa ke Amerika dengan pesawat untuk dianalisis.