Jet tempur Mirage 2000 Angkatan Udara Perancis banyak disebut di Amerika dalam beberapa waktu terakhir. Pesawat inilah yang dikirimkan untuk membantu sebuah tim yang terdiri dari 12 pasukan khusus Amerika dan 30 tentara Niger ketika terlibat pertempuran pada 4 Oktober 2017 lalu. Pertempuran yang mengakibatkan empat anggota Green Beret Amerika meninggal dunia.
Menurut Kepala Staf Gabungan A.S. Jenderal Joseph Dunford, ketika terlibat pertempuran Green Beret meminta dukungan udara. Begitu permintaan diterima, dua Mirage 2000 yang berbasis di Bandara Diori Hamani di ibu kota Nigeria Niamey bergegas bersiap. Namun butuh waktu 30 menit untuk bisa terbang dan butuh waktu setengah jam lagi untuk sampai di medan perang yang berjarak ekitar 110 mil ke utara pangkalan.
Militer Prancis menyatakan pilot tidak bisa menjatuhkan bom karena situasi pertempuran jarak dekat di darat sehingga berisiko untuk menyerang kawan sendiri.
Sebagai gantinya, jet-jet Perancis melakukan show of force dengan terbang rendah. Taktik intimidasi ini berhasil – dan memaksa pasukan musuh untuk menarik diri.
Satu jam kemudian, helikopter Perancis menukik membawa pasukan khusus Perancis dan Amerika. Akhirnya, dua helikopter Super Puma yang terbang dari Gao, Mali tiba untuk mengangkut pasukan Green Beret dan tentara Nigerien yang terluka ke rumah sakit.
Mirage 2000 memasuki layanan pada tahun 1984 sebagai penerus jet tempur sayap delta menyapu F1 Mirage. Kedua pesawat ini terlibat dalam pertempuran udara di Timur Tengah, Afrika dan Amerika Selatan.
Model Mirage 2000 kembali ke konfigurasi sayap delta untuk mendukung daya angkat, kecepatan dan manuver. Pesawat mampu melesat 2.2 Mach dengan didukung oleh mesin turbofan M53 tunggal.
Namun, jet baru itu juga direkayasa agar tidak stabil secara aerodinamis. Hal ini terlihat dengan – tidak memiliki penstabil ekor. Desain ini untuk meningkatkan kemampuan manuver dan sebagai kompensasinya pesawat menggunakan teknologi fly-by-wire yang baru untuk menstabilkan memberikan kemampuan pilot menstabilkan pesawat secara otomatis.
Hasilnya adalah pesawat tempur yang cepat dan sangat tangkas dengan penanganan yang sangat baik yang bisa membawa 14.000 pon amunisi pada sembilan tiang.