Rusia mengatakan pesawat mata-mata Amerika Serikat terbang sangat dekat dengan perbatasan Rusia. Panglima Angkatan Udara ke-4 dan Angkatan Pertahanan Udara Rusia Letnan Jenderal Vladimir Viktor Sevostyanov mengatakan pesawat tak berawak Global Hawk, pesawat RC-135 dan P-8A Poseidon mendekati perbatasan selatan Rusia hanya pada jarak 10-15 km.
“Pesawat Global Hawk dan RC-135 lepas landas untuk pengintaian dari pangkalan udara NATO di Sigonella di Pulau Sisilia sementara pesawat P-8A memulai penerbangan mereka dari pangkalan udara Souda [Yunani]. Rute penerbangan mereka berjalan di sepanjang Laut Hitam dari bagian barat Semenanjung Krimea sampai garis melintasi Sochi. Selama penerbangan, tidak ada pelanggaran terhadap perbatasan negara dan jarak minimum dari perbatasan adalah 10-15 km, ” kata Sevostyanov kepada TASS Selasa 24 Oktober 2017.
Jet tempur Angkatan Udara Rusia dan Angkatan Pertahanan Udara Rusia dikirimkan untuk mengidentifikasi dan membayangi pesawat mata-mata tersebut.
“Pada tahun 2017, pesawat kami melakukan 100 penerbangan semacam itu, di mana operasi untuk membayangi drone mencapai lebih dari 70%,” kata Sevostyanov.
Menanggapi pertanyaan tentang apakah pesawat Ukraina melakukan pengintaian di dekat perbatasan selatan Rusia, komandan militer mengatakan bahwa “penerbangan semacam itu tidak dilakukan karena Ukraina tidak memiliki pesawat terbang mata-mata.”
