Mungkinkan Concorde Terbang Lagi? Bisa Tetapi Sangat Sulit

Mungkinkan Concorde Terbang Lagi? Bisa Tetapi Sangat Sulit

Concorde adalah satu dari dua pesawat sipil yang dapat terbang dengan kecepatan supersonik; yang lainnya adalah Tupolev Tu-144.

Pada 26 November 2003 sebuah pesawat  Concorde milik British Airways mendarat di  Filton Airfield, dekat Bristol, Inggris. Ini adalah pendaratan bersejarah karena menjadi yang terakhir dari penerbangan pesawat komersial supersonik. Setelah itu tidak ada lagi pesawat lain yang mengisi celah tersebut.

Concorde bukan satu-satunya pesawat sipil yang mampu melesat melebihi kecepatan suara. Uni Soviet juga membangun apa yang dikenal sebagai Tupolev Tu-144. Meski bukan pesawat militer, Concorde dan Tu-144 menjadi salah satu simbol dari persaingan panas Soviet dan Barat di masa Perang Dingin.

Setelah 12 tahun British Airways dan Air France akhirnya menghentikan operasi Concorde. Pesawat ini lebih bernuntung karena Tu-144 sudah mengakhiri penerbangannya sepertempat abad sebelumnya.

Tu-144

Setelah 14 tahun penerbangan terakhir Concorde, sampai sekarang tidak ada pesawat kelas ini yang terbang. Supersonik menjadi kecepatan yang hanya dimiliki jet tempur saja.

Tetapi ada kabar yang cukup menarik ketika pada bulan September 2015, konsorsium Club Concorde mengumumkan akan mengumpulkan dana untuk bisa membawa Concorde terbang lagi. Ini bukan perkara murah karena klub tersebut harus mendapatkan dana sebesar US$182 juta atau sekitar Rp2,4 triliun. Dana itu akan digunakan  untuk membeli Concorde yang tersimpan serta memperbaikinya untuk bisa terbang lagi.

Selain itu mereka akan membeli pesawat kedua yang akan dipajang di dekat London Eye sebagai obyek wisata.

Tetapi apa mungkin membuat pesawat yang sudah tersimpan di hangar untuk terbang lagi? Secara teknis mungkin-mungkin saja meski juga bukan perkara gampang. Persoalannya, untuk Concorde tidak hanya masalah teknis, tetapi masalah politis dan penerimaan publik

Kolumnis BBC dan pengarang buku Concorde: the Rise and Fall of a Supersonic Airliner,  Jonathan Glancey, mengaku ada yang masih mengharapkan kembalinya Concorde. Pesawat sayap delta ini dinilai sebagai simbol gaya hidup mewah. Suaranya yang meraung  saat lepas landas membuat orang yang melihatnya akan langsung menghubungkan orang-orang super kaya yang ada di dalam pesawat tersebut.

“Ini adalah pesawat yang paling indah yang pernah dibuat, suatu kekuatan teknis, mahakarya aerodinamis,” kata Glancey.

Dia menambahkan Concorde tetap menyentuh perasaan  seperti  beberapa pesawat lain di antaranya Spitfire, Lancaster dan Vulcan. Tetapi nama-nama terakhir adalah pesawat militer. Sementara Concorde dapat mengalahkan hampir semua pesawat militer tersebut dalam hal ketinggian penerbangan, jarak tempuh dan tentu saja jumlah penumpang yang dibawa.

Next: Futuristik Tetapi Kuno